GAS 3 KG DI BATAM

Warga Sagulung di Batam Keliling Cari Gas LPG 3 Kg Setelah Pulang Kerja, Pertamina Bantah Langka

Warga Sagulung di Batam ini keliling mencari gas LPG 3 kg setelah pulang kerja. Ia kesulitan mencari gas 'melon' itu. Pertamina bantah gas langka.

TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
GAS 3 KG DI BATAM - Penyaluran gas elpiji 3 kg di kawasan MB 2 Batam Center, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (16/9/2024). Warga Batam kembali kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kg. Pertamina buka suara terkait hal ini. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Mul, seorang warga Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memutuskan untuk mengecek pangkalan gas LPG 3 kg yang berada di perumahannya, Selasa (7/10/2025) malam.

Selain kondisi gas LPG 3 kg di rumah yang telah habis, ketersediaan gas 'melon' di pangkalan dekat rumahnya terpantau sudah beberapa hari kosong.

Ayah satu anak ini pun memutuskan pergi ke warung yang lokasinya tak jauh dari pangkalan gas LPG 3 kg itu setelah pulang kerja.

Biasanya, warung itu menjual gas yang sejatinya digunakan untuk rakyat miskin.

Benar saja. Setelah menanyakan stok gas apakah dijual, pemilik warung menawarkan gas dengan harga yang berbeda dari pangkalan.

"Dapat harganya Rp27 ribu. Tak apa lah, daripada di rumah kompor tak menyala," sebutnya kepada TribunBatam.id saat ditemui Rabu (8/10/2025).

Dari bapak pemilik warung itu pula, ia mendapat informasi jika ia kesulitan untuk mendapat gas 3 kg.

Bahkan pria itu sampai berkeliling ke kawasan Batuaji hingga ke Marina dekat Kecamatan Sekupang.

"Sekalinya dapat, jumlahnya dibatasi. Pangkalan pun belum tahu kapan datang lagi gas itu. Kemarin cuma minta data saja. Untuk diperbaharui katanya," beber Mul.

Ia mengatakan, jika pemilik pangkalan di rumahnya mengungkap ada pengurangan stok gas 3 kg.

Belum diketahui pasti apa penyebab pengurangan stok itu.

Yang jelas, setiap truk pengangkut gas 3 kg datang, sejumlah warga yang mayoritas emak-emak mendatangi pangkalan itu untuk mendapat gas 3 kg.

Tak sampai tiga hari, gas 3 kg di pangkalan pun habis.

"Kalau gini yang susah masyarakat juga. Semoga gak langka lagi lah," harapnya.

Tak hanya di Kecamatan Sagulung, warga Tanjung Buntung sebelumnya juga mengeluhkan kondisi serupa.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved