BKKBN KEPRI

BKKBN Kepri Gelar Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KB di Dabo Singkep Lingga

BKKBN gelar Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KB Wilayah Khusus di Kabupaten Lingga, 27 - 28 Agustus 2025.

ist
PROGRAM BKKBN - Kemendukbangga/BKKBN melalui Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau  (BKKBN Kepri) dan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Lingga gelar Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KB Wilayah Khusus di Kabupaten Lingga, 27 - 28 Agustus 2025. 

“Melihat masih adanya disparitas capaian antar wilayah, maka dalam penggarapan program KB dan kesehatan reproduksi ke depan, perlu diterapkan kebijakan yang asimetris. Artinya, wilayah dengan capaian rendah harus menjadi prioritas intervensi,” terang Ratnasari.

Ia juga menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah untuk lebih fokus pada wilayah dengan capaian rendah agar program KB berjalan lebih merata dan efektif di seluruh Indonesia.

Sebagai bagian dari transformasi kelembagaan, ia juga menginformasikan kini BKKBN resmi bernama Kementerian Kependudukan dan Keluarga Berencana/BKKBN (Kemendukbangga) dengan lima program prioritas quick wins: Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lansia Berdaya (SIDAYA), dan Super Apps tentang Keluarga. Program-program tersebut diharapkan memberikan dampak langsung bagi masyarakat, khususnya dalam membangun keluarga berkualitas.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Disampaikan, tujuan utamanya adalah mendekatkan akses pelayanan KB, meningkatkan kesertaan KB terutama MKJP, mengoptimalkan pemanfaatan dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) untuk kegiatan KB, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mitra kerja di wilayah khusus seperti Kabupaten Lingga.

Melalui kegiatan ini, Kemendukbangga/BKKBN bersama mitra kerja berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Lingga, sekaligus menyukseskan quick wins Kemendukbangga/BKKBN dan menjadi langkah konkret dalam membangun sumber daya manusia unggul, keluarga sejahtera, dan memperkuat pembangunan di wilayah perbatasan dan kepulauan. Semangat kolaborasi ini diharapkan terus tumbuh demi tercapainya Indonesia Emas 2045.

Pemerintah Kabupaten Lingga akan terus mendukung setiap program yang dilakukan oleh Kemendukbangga/BKKBN baik dari tingkat pemerintah daerah maupun pusat.

"Kabupaten Lingga masih termasuk dalam wilayah khusus yang harus diperhatikan dalam pelayanan KB. Pemkab Lingga akan mendukung penuh kegiatan ini untuk menurunkan angka stunting yang ada di Lingga," ujar Feby Saryanti, Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga.

Selanjutnya, Kemendukbangga/BKKBN bersama timnya menyambangi Balai Penyuluh Singkep melakukan audiensi bersama PC IBI Lingga terkait dukungan IBI dalam pelayanan KB di kepulauan.

Kemudian dilanjutkan dengan rapat Koordinasi Asik KB Pasca Persalinan bersama bidan yang tergabung dalam IBI Kabupaten Lingga.  

Kemendukbangga/BKKBN beserta jajarannya juga melaksanakan diskusi partisipasif tentang penggarapan KB di wilayah khusus bersama Dinkes PPKB Kabupaten Lingga. Dan kegiatan diakhiri esok, Kamis (28/8) dengan kunjungan ke Puskesmas Singkep Barat untuk monitoring dan evaluasi (monev) penggarapan KB MKJP di puskesmas. (*)

Penulis : Dewita

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved