Laporan Tribunnewsbatam.com, Nazarrudin Napitu
TRIBUNNEWSBATAM.COM,
BATAM - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi rakyat bergerak
Batam menggelar aksi demo di depan kantor Pemko Batam dan gedung DPRD
Batam. Mereka menolak keras rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM)
yang dijadwalkan April mendatang. Senin (12/3) sekitar pukul 11.00 WIB.
Aksi
dari aliansi mahasiswa itu dimulai didepan gedung Pemko Batam, dengan
menggunakan alat demo seperti pengeras suara, dan sebaginya, mahasiswa
berorasi menolak keras rencana pemerintah menaikkan Bahan Bakar Minyak
(BBM) didepan gedung Pemko Batam.
Dalam orasinya, perwakilan
Alinasi Masyarakat Bergerak Kota Batam, Ashari mengatakan, kenaikan BBM
akan berdampak besar bagi masyarakat kecil dan buruh di Batam.
"Kami
menolak keras rencana kenaikan BBM. Karena, itu sangat memberatkan dan
menyengsarakan rakyat,"seru Ashari di gedung Pemko Batam. Senin (12/3).
Pengunjuk
rasa menilai, cadangan minyak yang dimiliki Indonesia cukup banyak
sehingga seharusnya harga BBM bisa ditekan. Menurut mereka, biaya untuk
memproses minyak dari kilang sampai siap digunakan hanya berkisar Rp450
- Rp600 per liter sehingga seharusnya harga minyak tidak perlu
dinaikkan. dan jika kenaikan BBM benar-benar terjadi maka, mereka
menganggap pemerintahan SBY telah gagal memimpin negeri ini.
"SBY turun... Turunkan turun...,"teriak pendemo tersebut.
Tidak
lama kemudian, aksi unjuk rasa tersebut dilakukan di depan gedung DPRD
Batam. Disana pengunjuk rasa dengan aksi damai menggelar orasi serupa,
dimana mereka menolak keras upaya naikknya BBM mendatang. Mereka juga
menilai, saat ini rakyat masih banyak menderita dan tidak seharusnya
pemerintah kembali menaikkan minyak.
"Bisa jadi kenaikan BBM
justru menjadi ajang korupsi baru pejabat-pejabat negara sehingga akan
semakin menyusahkan masyarakat dan buruh," katanya.
Pernyataan
sikap menolak kenaikan BBM itu di sampaikan kepada wakil ketua DPRD
Batam Ruslan Kasbulatov. Agar sikap penolakan BBM itu sampai ke
Pemerintah pusat, dengan harapan kenaikan itu dapat dipertimbangkan
kembali.
Hal senada juga dikatakan, M Nur Ketua Badan eksekutif
Mahsiswa Faklultas Hukum Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam, Ia
berharap, pemerintah bisa mengkaji ulang rencana kenaikan BBM yang akan
diberlakukan pada April nanti.
Selain menolak kenaikan BBM,
pengunjukrasa juga meminta KPK mengusut tuntas kasus Century, wisma
atlet, serta di birokrasi dari pusat hingga daerah. (naz)
Puluhan Mahasiswa Batam Demo Tolak Kenaikan BBM
X
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger