Laporan Wartawan Tribun Batam, Thomas T. Limahekin
TANJUNGPINANG, TRIBUN - Hasil Tes Kompetensi Dasar (TKD) anak-anak daerah Kepri dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri tidak terlalu memuaskan.
Banyak dari mereka dinyatakan tidak lulus TKD dan kecil kemungkinan bisa mengikuti Tes Kompetensi Bidang (TKB).
Abdul Malik, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kepri mengatakan, peserta yang lulus TKD lebih didominasi oleh para pelamar dari luar daerah.
Sebaliknya banyak anak daerah Kepri sendiri tampaknya tidak lolos dalam tes dengan sistem komputer tersebut.
Kalau pun dinyatakan lulus, nilai yang diraihnya tidak terlalu bersaing dengan para pelamar dari luar daerah.
"Saya sudah lihat secara garis besar. Ternyata peserta yang lulus itu lebih banyak didominasi oleh para pelamar dari daerah lain.”
“Misalnya, para peserta dari Jakarta, Bandung, Palembang, Medan dan lain-lain. Anak-anak daerah kita hanya sedikit sajalah yang lulus," jelas Malik ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/12/2014) siang.
Kepala BKD Kepri itu mengaku memahami alasan kelulusan banyak pelamar dari luar Kepri.
Dia menilai, faktor utama penyebab kelulusan mereka adalah perkembangan kurikulum daerah luar lebih maju dari Kepri dan juga kemahiran para peserta dari luar Kepri mengoperasikan fasilitas computer assisted test (CAT) atau tes dengan sistem komputer tersebut.
"Yah, hasilnya seperti itu. Kita tidak bisa mungkiri bahwa kurikulum di Jawa dan daerah lain lebih maju. Lagi pula, mereka juga lebih mahir gunakan alat-alat komputer ini," jelas Kepala BKD Kepri tersebut.