Tamadun Melayu Festival Kampoeng Toea

Anak-anak Belakangpadang Tampilkan Permainan Tradisional Gasing, Congklak dan Engrang

Penulis: Mairi Nandarson
Editor: Mairi Nandarson
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Batam HM Rudi memainkan gasing saat membuka Tamadun Melayu Festival Kampoeng Toea di Belakangpadang, Jumat (29/4/2016)

BATAM.TRIBUNNEWS.COM,  BATAM - Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kota Batam menggelar Tamadun Melayu Festival Kampoeng Toea 2016 di Gedung Sri Indra Sakti, Belakangpadang, pada 29-30 April 2016.

Acara yang diselenggarakan bekerjasama Tim Penggerak PKK Kota Batam ini dibuka oleh Wali Kota Batam, HM Rudi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam, Ny. Marlin Agustina Rudi.

Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kota Batam Yusfa Hendri, MSi yang juga Ketua Panitia melaporkan kegiatan ini merupakan sebuah perhatian pemerintah Kota Batam akan budaya Melayu terhadap peradaban sesuai dengan zaman dan menjadi daya tarik pariwisata Kota Batam.

"Kita perkenalkan budaya melayu melalui Kuliner, panggung teater, parade tari, pantun, dengan tema "Batam menari melayu menyapa dunia," ujar Yusfa dalam laporannya seperti rilis yang diterima Tribun Batam.

Melalui kegiatan ini diharapkan, Budaya Melayu dan Peradaban Melayu menjadi daya tarik bagi masyarakat dunia.

Ketua Rumpun Khazanah Warisan Batam (RKWB) Machmur Ismail yang turut hadir sangat berbahagia bisa kembali ke Belakangpadang karena bisa mengenang masa lalu.

Beliau mengaku sangat berbahagia dengan diselenggarakan kegiatan ini di Belakangpadang.

Kegiatan Tamadun Melayu Festival Kampoeng Toea ini juga diselenggarakan bertepatan dengan dalam rangka Hari Tari se Dunia yang jatuh pada 29 April ini.

Wali Kota Batam, HM Rudi yang juga Datuk Setia Amanah pada kesempatan itu mengatakan, seperti kata pepatah "Tak kan Hilang Melayu di Bumi" bukan melayu yang hilang tetapi budayanya, oleh karena itu kita sebagai masyarakat, kita harus menjaganya.

"Mari kita jaga budaya Melayu yang ada sekarang biar anak cucu kita bisa menikmatinya dan dunia mengenalnya,"  kata Rudi.

Kegiatan ini juga mempersembahkan Dzikir Bermadah yang ditampilkan Dzikir Bermadah Tim Penggerak PKK Kota Batam. Persembahan tarian dari sanggar Duta Santarina, dan Sanggar Wan Sendari.

Masyarakat Belakangpadang juga mempersembahkan permainan tradisional yang mulai jarang kita temui, seperti permainan congkak, gasing, dan engrang.

Halaman
12

Berita Terkini