Baca tanpa iklan
Laporan Tribun Batam, Dewi Haryati
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Ketua MBC Batam, Bambang Royadi mengatakan, komunitas MBC sebenarnya bukan hal baru lagi di Indonesia.
Komunitas ini pertama kali terbentuk pada 1998 lalu di Jakarta.
"Cikal bakalnya itu dari MBC Indonesia. Kemudian di masing-masing daerah dibentuk kepengurusan tersendiri," kata Bambang yang akrab disapa Babe.
Selain di Batam, MBC juga ada di Jakarta, Pekanbaru.
Termasuk juga di negara-negara tetangga seperti MBC Singapura, MBC Malaysia dan MBC Brunei Darussalam, dan lainnya.
Babe dan kawan-kawan sengaja membentuk MBC Batam agar bisa merangkul semua klub moge dan motor besar yang ada di Kepri.
"Tujuannya supaya anggota klub motor ini tidak terpengaruh dengan kegiatan geng motor yang sering melakukan kegiatan negatif. Selain itu tujuannya juga untuk menjauhkan diri dari pengaruh pergaulan yang merusak moral, mental dan pikiran anak muda. Seperti narkoba,dugem, tawuran antar geng motor atau hal-hal yang bisa menimbulkan perpecahan," kata laki-laki yang berprofesi sebagai Kepala SMK Penerbangan Nasional Batam itu.
Bagaimana syarat bergabung di komunitas ini?
Babe mengatakan, anggota setidaknya memiliki motor besar (moge) minimal 400 CC ke atas dengan tipe dan merek kendaraan apapun.
Selain itu, memiliki hobi mengendarai kendaraan motor besar.
Syarat penting lainnya adalah, mau mematuhi semua peraturan yang ada dalam AD/ART MBC Batam.
Kemudian mematuhi dan membantu kepolisian dengan menjadi contoh berkendara sepeda motor yang baik, benar dan aman bagi diri sendiri dan orang lain.
Mampu menjaga nama baik organisasi MBC dan diri sendiri, dan mau aktif membantu dan melaksanakan kegiatan sosial, kegiatan kemanusiaan dan bencana alam.
Para anggota nantinya akan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) MBC Batam.
"Bagi seluruh warga Batam yang memiliki sepeda motor besar (moge) diatas 400 CC dan punya hobi berkomunitas, touring, riding dan kegiatan sosial, silahkan bergabung dengan kami. Hubungi saya di no 081372080404," ajak Babe.