Baca tanpa iklan
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN-Berdasarkan hasil akhir pendataan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karimun, sebanyak 36 tamu hotel dan penghuni kos terbukti positif mengkonsumsi narkoba.
Baca: BREAKINGNEWS: Pagi-pagi BNN Karimun Razia Hotel-Kosan, Tamu Antre Tes Urine. Ini Hasilnya!
Baca: Jualan Makanan Pakai Izin Kunjungan, WN Singapura Kena Deportasi di Karimun!
Baca: Korban Kecapekan, Suhu Hendra Curi Kesempatan. Korban: Saya Digerayangi di Hotel!
Baca: Benarkah 4 Anggota Satpol PP Karimun Positif Narkoba? Ini Jawaban Bupati!
Dari puluhan orang yang terjaring razia pada Minggu (3/9/2017) pagi tersebut, tiga di antaranya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Karimun.
Dua di antaranya pegawai Bea dan Cukai bernama BRM (24) dan DTR (24), sementara satu lainnya diketahui pegawai Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun, MIA (35).
"Ada tiga orang, dua BC dan satu Imigrasi. Mereka sudah datang tadi," kata Kepala BNN Kabupaten Karimun, Kompol Ahmad Soleh, Senin (4/9/2017).
Saat ini ketiga ASN dan puluhan orang lain yang terjaring razia tengah menjalani pemeriksaan lanjutan di Kantor BNN Kabupaten Karimun, di kawasan Sei Lakam.
Soleh menyebutkan pihaknya akan melakukan rehabilitasi terhadap mereka. Namun soleh menuturkan jika pihaknya belum dapat menentukan jumlah yang akan menjalani rawat jalan di RSUD Muhammad Sani Karimun atau dirawat inap di Batam.
"Tergantung hasil assesment nanti. Kalau pencandu berat dirawat di Batam. Kalau ringan rawat jalan di RSUD," jelasnya.
Terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun, Mas Ari Yulianyah Dwiputra mengatakan belum bisa memastikan mengenai anggotanya yang terlibat narkoba tersebut.
Namun jika memang terbukti maka pegawai Imigrasi itu akan diserahkan ke Kanwil Imigrasi Kepri untuk tindak lanjutnya.
"Kita belum bisa membenarkan kabar ini. Kita sedang koordinasi dengan BNN. Jika memang ada nanti kita serahkan ke Kanwil," ujarnya.
Sementara itu, seperti biasa, pihak Kanwil Bea dan Cukai Khusus Kepri tidak bisa dikonfirmasi terkait anggotanya yang terjaring razia narkoba. (*)