TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Memancing mungkin bukan sesuatu hal yang baru bagi Anda, termasuk masyarakat Anambas.
Namun, bagaimana rasanya ketika memancing ikan Tamban.
Ya, ikan berukuran telunjuk orang dewasa serta hidup berkelompok ini, menjadi primadona masyarakat Anambas.
Baca: Menteri Perdagangan Justru Minta Para Perokok Tinggalkan Rokok Elektronik. Alasannya Menyentuh Hati
Baca: Kapal Legendaris MV Doulos Phos Tertambat di Bintan. Begini Kisahnya
Baca: Belum Punya Pekerjaan? Coba Tiga Lowongan Kerja Ini. Siapa Tahu Cocok dengan Anda
Sejumlah spot memancing ikan Tamban ini pun, dapat dengan mudah ditemukan, salahsatunya di Arung Hijau Desa Tiangau Kecamatan Siantan Selatan.
Terlihat masyarakat yang berkerumun di sekitar dermaga rakyat untuk berburu ikan yang terkenal dengan tekstur dagingnya yang lembut.
Untuk memancing ikan ini pun, biasa menggunakan teknik yang disebut rawai.
Rawai merupakan teknik memancing dengan memasang mata kaik dalam jumlah banyak antara tujuh hingga lima belas mata kail.
Di sekitar mata kail, diberikan buku halus yang akan menimbulkan efek mengkilap bila jatuh ke dalam air laut.
Baca: ALAMAK. Shafa Dipukul Ayahnya usai Melabrak Jennifer Dunn
Baca: Wapres Jusuf Kalla: Melayu dan Bugis Bagai Dwi Tunggal
Bulu halus ini yang menarik perhatian ikan dan menyambar mata kail tersebut.
Simak videonya untuk melihat sensasi memancing ikan tamban yang lebih jelas.
Bagaimana, apakah Anda juga ingin melakukannya? (*)