Lantai Balkon BEI Ambruk

Berkaca dari Ambruknya Selasar BEI, Ternyata 222 Gedung di Jakarta 'Tergolong Tidak Aman'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Starbucks menjadi bagian yang tertimba lantai balkon BEI yang ambruk pada Senin (15/1/2018) siang.

"Secara umum infrastruktur gedung tidak ada permasalahan," ujar Anies.

Pengelola gedung BEI, Cushman & Wakefield, juga menepis anggapan bahwa kualitas bangunannya bermasalah dan salah seorang direkturnya, Farida Riyadi, mengatakan pengecekan selalu dilakukan secara rutin.

Pemeriksaan terakhir pada Mei 2017 -yang disebut Anies diwarnai kesulitan- dilakukan secara bersamaan dengan pengecekan struktur oleh konsultan.

"Dari awal gedung ini dibangun konsultan struktur terpercaya," tegas Farida.

Insiden-insiden mengundang tanya

Meski diklaim sudah memenuhi standar, insiden robohnya selasar BEI memunculkan pertanyaan soal pengawasan dan kontrol aparat.

Salah contohnya satunya kasus kebakaran Apartemen Parama, di Jakarta Selatan, pada 14 Agustus 2016.

Pascakebakaran Parama, baru terkuak ke publik bahwa apartemen tersebut tidak memiliki SLF. Bahkan apartemen sudah disegel sejak Maret 2016.

"Seharusnya gedung ini tidak dipakai," kata Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, ketika itu

Namun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tampaknya tidak berdaya ketika pengelola apartemen tetap 'menjual' unit-unitnya dan bahkan kemudian diisi penghuni hingga akhirnya kebakaran terjadi padahal gedung seharusnya tidak boleh dipakai.

Ketika api melahap, sejatinya Apartemen Parama sedang dalam pengawasan Dinas Penanggulangan Kebakaran. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang bermula dari lantai 12 apartemen tersebut.

Setelah itu berturut-turut berbagai insiden yang melibatkan gedung tinggi terjadi di Jakarta dalam kurun waktu singkat, antara lain pada 9 September 2016, saat api melalap gedung Neo Soho di Jakarta Barat.

Petugas pemadam sempat kesulitan mencapai kobaran api karena peralatan pemadam DKI tidak bisa menjangkau bangunan tinggi dan juga tidak ada korban jiwa karena gedung kosong berhubung masih dalam tahap pembangunan.

Insiden serupa terjadi pada pada 7 November 2016 di Apartemen Casa Domaine di Tanah Abang yang dilalap api, yang diduga bersumber di lantai 18 dan 20 dari gedung yang sedang dibangun itu akibat puntung rokok pekerja.

Sebelumnya, 7 Agustus 2016, api juga melalap gedung Swiss Bell Hotel di Kelapa Gading yang sedang dibangun dan jatuh korban jiwa dua pekerja bangun.

Halaman
123

Berita Terkini