Perang Suriah

Meskipun Dibombardir Amerika, Inggris dan Prancis, Suriah Tak Ubah Haluan, Malah Menantang

Agresi militer hanya membuat Suriah dan warga Suriah semakin bertekad melanjutkan perang dan membasmi terorisme di seluruh negeri

HANDOUT / STR
Foto yang dirilis lewat akun Twitter resmi pemerintah Suriah pada Sabtu (14/4/2018) memperlihatkan ledakan terjadi di pinggiran Damaskus usai serangan udara Sekutu. 

TRIBUNBATAM.id, DAMASKUS - Presiden Suriah, Bashar al Assad memberikan reaksi menantang, menanggapi serangan udara yang dilakukan sekutu Amerika Serikat, Inggris dan Perancis.

Ia menyatakan bersumpah akan menghancurkan pemberontakan.

"Agresi militer hanya membuat Suriah dan warga Suriah semakin bertekad melanjutkan perang dan membasmi terorisme di seluruh negeri," demikian Assad seperti dikutip kantor berita SANA.

Presiden Rusia Vladimir Putin, yang jadi sekutu utama Assad menyatakan, langkah tiga negara itu akan berdampak destruktif bagi seluruh sistem hubungan internasional.

Seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS, Putin mengatakan, berita dibuat-buat soal serangan senjata kimia dijadikan pembenaran oleh negara-negara barat untuk menyerang Suriah.

Baca: BREAKINGNEWS: AS dan Sekutunya Mulai Lancarkan Serangan ke Suriah, Begini Kondisinya

Baca: Emosi Rusia Tersulut atas Serangan AS CS ke Suriah, Anatoly: Ini Penghinaan dan Ada Konsekuensinya!

Baca: Serangan AS CS Mulai Makan Korban, Kemenlu Suriah: Agresi Ini Brutal dan Barbar

Baca: NGERI! Militer Suriah Diduga Lancarkan Bom Kimia, Puluhan Mayat Bergelimpangan dengan Mulut Berbusa

Anak-anak yang menjadi korban serangan bom kimia yang diduga dilancarkan militer Suriah di kota basis pemberontak, Douma, Sabtu (7/4/2018) malam.
Anak-anak yang menjadi korban serangan bom kimia yang diduga dilancarkan militer Suriah di kota basis pemberontak, Douma, Sabtu (7/4/2018) malam. (AFP)

Putin juga menuntut diadakannya sidak Dewan Keamanan PBB.

Perdana Menteri Inggris Theresa May memberikan pernyataan balasan terhadap Putin satu jam setelahnya.

Ia menyebut tuduhan akan adanya rekayasa serangan senjata kimia sebagai "absurd dan berlebihan".

Dalam tujuh tahun perang saudara di Suriah, Rusia berkali-kali menentang langkah internasional terhadap Assad.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei juga mengecam serangan udara sekutu terhadap Suriah.

Ia menyebut para pemimpin AS, Inggris dan Perancis sebagai "pelaku tindakan kriminal".

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved