Dari ribuan anak tersebut, seringkali ada anak yang kembali ke Yayasan Sayap Ibu untuk mencari orang tua kandungnya.
"Kami beberapa kali mempertemukan anak dengan orang tua kandungnya," kata Tjondrowati.
Sebagian besar anak yang mencari orang tua kandungnya adalah anak-anak yang diadopsi oleh warna negara asing.
Kini ada 30 anak yang tinggal di Sayap Ibu, berusia dari bayi hingga 17 tahun.
"Mereka adalah anak-anak yang tidak teradopsi karena ada kebutuhan khusus, dari ringan hingga berat," kata dia.
Ada anak yang butuh terapi fisik, pendampingan psikolog, berbagai pemeriksaan dan operasi.
Sejumlah organisasi lain termasuk melalui sosial media juga ada yang ikut membantu pencarian kerabat termasuk sejumlah kelompok di Facebook.
Mutiara Norma Rini dari grup Facebook Mencari Orang Tua Kandung mengatakan kepada BBC Indonesia, "Dari beberapa klien dari Belanda, kita sudah membantu menemukan empat anak adopsi dan orang tuanya via Facebook." (bbc indonesia)