Hari Bakti Karantina, Donni Ingin Perkuat Sinergitas di Tanjungpinang. Ini Targetnya!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala balai karantina kelas 2 Tanjungpinang, Doni mendapatkan giliran pengecekan kesehatan dan donor darah

TRIBUNBATAM.ID, TANJUNGPINANG-Hari Bakti karantina pada bulan Juli ini diperingati dengan menggelar berbagai macam kegiatan sosial.

Mulai dari Donor Darah, Tes urine anggota, cek kesehatan Hewan peliharaan dan bakti sosial kepada masyarakat kampung Bugis, Rabu (4/7/2018). Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun oleh semua kantor Karantina Kementrian Pertanian.

"Ada juga beberapa kegiatan lainya seperti pembagian bingkisan kepada janda manula, alat-alat tulis kepada anak-anak. Untuk Donor darah tadi sudah ada 100 orang uang datang.

Mulai dari Angkatan Laut, Kepolisian Bea dan Cukai, karantina ikan dan masih banyak lainya," kata drh Donni Muksydayan, M. Si kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang di kantornya.

Baca: Inilah Menu Sambal Kegemaran Presiden Soekarno dan Soeharto saat Jalani Tugasnya

Baca: Mengintip Kisah Gemerlap Nyonya Sosialita di Batavia Zaman VOC, Ini Tempat Nongkrongnya!

Baca: Mengintip Seserahan Lamaran yang Diterima Tasya Kamila, Ada iPhone X dan Tas Rp 60 Juta

Baca: Mengenal Tim Nanggala! Intelijen Tempur Kopassus Yang Sering Gunakan ‘Nama Wanita’ Sebagai Kode

Kegiatan ini juga sekaligus sebagai sarana sinergitas antara karantina dengan berbagai instansi pemangku kepentingan.

Dengan sinergitas semua kegiatan yang berkaitan dengan urusan pangan baik itu pengawasan kepada tumbuhan, hewan dan bahan pangan yang masuk ke wilayah pulau Bintan dapat diawasi secara maksimal.

"Sebagai pimpinan baru kita ingin bisa lebih berperan mencegah barang masuk tidak jelas. Karena kita perbatasan laut.

Sinergitas sangat penting untuk bersama mencegah. Ke depan kita juga telah susunan program kerja pencegahan kita bersama instansi lainya," katanya lagi.

Salah satunya yang menjadi permasalahan di wilayah perbatasan kaya dia adalah banyaknya Pelabuhan rakyat. Melihat hal tersebut Donni mengubah pola pengawasan.

Kepala balai karantina kelas 2 Tanjungpinang, Doni mendapatkan giliran pengecekan kesehatan dan donor darah (tribunbatam/wahib waffa)

Dari yang biasa mengawasi melalui darat, pada Bulan Agustus nanti pengawasan rutin langsung turun ke pantai-pantai engontrol langsung kondisi pelabuhan barang yang membawa bahan pangan.

"Kita akan patroli laut dan sungai menyusuri dan memantau langsung kegiatan pelabuhan rakyat dengan Kepolisian.

Sekaligus mendatanya. Apakah ada pelabuhan untuk tempat masuk barang. Sangat mungkin komoditas pangan illegal itu masuk,"ungkapnya.

Biasanya patroli dari sisi darat itu dari pantai. Kita akan datangi dengan Polairud kita akan lihat. Karena banyak pelabuhan rakyat disini. Sangat mungkin komiditas pangan ilegal masuk.

Kepri sendiri menjadi salah satu zona rawan penyelundupan bahan pangan dari negara tetangga.

Untuk pulau Bintan sendiri kata dia sejauh dalam kategori aman dan belum pernah ada barang illegal pangan yang melanggar.

Halaman
12

Berita Terkini