TRIBUNBATAM.id, BATAM - Banyak cara yang dilakukan para penyelundup narkoba untuk bisa memasukkan barang haram tersebut ke Indonesia.
Mulai dari memasukkan narkoba ke dalam tubuh, kemasan makanan atau minuman, di balik pakaian dalam, hak sepatu, lukisan, semuanya sudah terungkap di Batam,
Baik di Pelabuhan Batam Centre ataupun di Bandara Hang Nadim.
Namun, belum pernah ada temuan seorang penyelundup atau kurir sabu menggunakan cara klenik atau berbau mistis.
Modus baru ini terungkap ketika dua orang perempuan, ibu dan anak, hendak menyelundupkan sabu melalui Bandara Hang Nadim.
Ke dua wanita berinisial RM (42) dan putrinya SH (23), mengaku selalu membawa jimat saat menyelundupkan narkoba jenis sabu.
Jimat yang digunakan adalah untuk mengelabui mata orang sehingga tidak tampak atau bisa mengalihkan perhatian orang.
Baca: Dijanjikan Upah Rp50 Juta oleh Bandar dari Malaysia, Ibu dan Anak Ini Nekat Jemput Sabu ke Batam
Baca: Sidang Kasus Sabu Satu Ton di Batam, Jaksa Kejagung Turun Dampingi JPU Kejari Batam
Baca: Tersangka Pencurian Modus Gembos Ban Dilumpuhkan Polisi dengan Dua Tembakan
Baca: BREAKINGNEWS: Dugaan Perampokan di Mitra Raya, Polisi Tembak Pelaku di Plafon Rumah
"Saya memang sering bawa jimat itu. Khasiatnya agar tidak tampak sama orang kalau kami lagi bawa ini,"aku RM saat ditemui TRIBUNBATAM.id, di Mapolresta Barelang, Selasa (24/7/2018).
Sabu yang mereka bawa berjumlah cukup- banyak, mencapai 1,158 gram dan disembunyikan di balik pakaian dalam, bra dan selangkangan.
Sabu tersebut dibungkus dan kemudian diikatkan menggunakan lakban.
Dua orang itu hendak membawa barang haram itu ke Kalimantan pada penerbangan Senin (23/7/2018) untuk diedarkan di sana.
Tidak jelas benar, apakah para petugas Bea dan Cukai dan petugas pengamanan Bandara atau AVSEC memang terpedaya oleh jimat tersebut.
Pengamanan pintu masuk Bandara Hang Nadim selama ini memang ketat memeriksa penumpang dan barang bawaannya karena Batam termasuk daerah transit terbesar untuk penyelundupan narkoba dari luar negeri.
Terlepas dari manjur atau tidaknya jimat tersebut, namun ternyata tidak mempan di mesin X-Ray.
Ketika ibu dan anak ini melintas, alat itu berbunyi sehingga keduanya langsung dibawa ke ruang pemeriksaan.