Saat Diotopsi, Mayat Bayi yang Dibuang di Tempat Sampah Sudah Berbelatung. Diduga Sudah Tewas Lama

Penulis: Alfandi Simamora
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus penemuan mayat bayi di tempat sampah di Batam. EN, ditetapkan sebagai tersangka (kanan)

TRIBUNBATAM.id, BATAM- Di tubuh bayi laki-laki yang ditemukan di tempat sampah di Jalan Bungaran Timur No 419 Perumahan Mukakuning Permai ll Kelurahan Buliang, Batuaji, Rabu (26/7/2018),  terdapat belatung.

Belatung tersebut ditemukan saat dilakukan otopsi oleh dokter di RS Bhayangkara, Batubesar, Nongsa.

Dari hasil otopsi tersebut, polisi menduga jika bayi tersebut sudah lama meninggal dan dibuang di tempat sampah.

"Di badan bayi laki-laki itu sudah ada belatung,"kata Kapolsek Batuaji Kompol Syafrudin Dalimunte, Jumat (27/7/2018).

Diberitakan sebelumnya, jajaran Polsek Batuaji, Batam, sudah mengamankan tersangka pembuangan bayi yang ditemukan di tempat sampah yang sedang dibakar di perumahan Mukakuning Permai ll, Kelurahan Buliang, Batuaji, Kamis (26/7/2018).

Jasad bayi tersebut ditemukan di jalan Bungaran Timur nomor 419, kemarin, Rabu (26/7/2018).

Baca: 8 Fakta Kasus Jasad Bayi di Tumpukan Sampah di Batam. Hamil di Malaysia, Lahirkan Anak di Batam

Baca: EN Baru Sepekan di Batam, Bayi Itu Hasil Hubungan Gelapnya dengan Pria di Malaysia

Baca: BREAKINGNEWS: Ibu Pembuang Bayi Ditangkap Polisi, Sempat Mengaku tak Pernah Melahirkan

Adapun tersangka yang diamankan berisinial EN (24).

Dia adalah anak kos yang tinggal di depan tempat sampah dimana jasad bayi ditemukan.

"Iya kemarin setelah kita lakukan pengembangan, kita sudah mengamankan pelaku yang berinisial EN, salah satu anak kos yang tinggal di sana,"kata Kapolsek Batuaji Kompol Syafrudin Dalimunte, Kamis siang.

EN diamankan berawal dari kecurigaan pihak kepolisian terhadap beberapa anak kos yang bertempat tinggal di dekat tempat penemuan bayi.

Kemarin pagi, setelah jasad bayi ditemukan, polisi memeriksa seluruh anak kos yang tinggal di dekat lokasi penemuan.

Hasil pemeriksaan, kemudian disinkronkan dengan hasil otopsi.

Dari sanalah ditemukan hal mencurigakan dan mengarah kepada satu di antara saksi-saksi yang diperiksa.

Jumlah saksi yang diperiksa ada enam yakni tiga laki-laki dan tiga perempuan.

Dari tiga perempuan tersebut, pihaknya melakukan USG ke klinik.

Halaman
12

Berita Terkini