TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kasubdit Pembangunan Jalan Jembatan BP Batam, Boy Zasmita mengungkapkan, setelah insiden kapal tanker Eastern Glory menabrak jembatan II Barelang, memang terlihat kerusakan pada box girder dan bagian pile cap Jembatan II Barelang
Ada beberapa bagian dari box girder jembatan yang pecah dan sompel.
"Secara visual tak ada pergeseran dudukan di box girder jembatan. Sementara ini, kita asumsikan kondisi jembatan aman untuk dilewati," kata Boy dihubungi Tribun, Kamis (24/1/2019) malam.
Meski begitu, pihaknya masih menunggu pemeriksaan dan pengecekan lebih lanjut dari konsultan struktur independen dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Apakah gara-gara insiden tabrakan tersebut, ada struktur jembatan yang mengalami kerusakan atau pelemahan.
"Kerusakannya ini baru bisa kita pastikan, setelah ada pengecekan struktur. Karena kan ada strange baja di beton. Nanti ketahuan, kekuatan jembatan stabil atau justru berkurang," ujarnya.
• Rusak Serius, Beginilah Kondisi Jembatan II Barelang Batam Pasca Ditabrak Kapal Tanker Eastern Glory
• Ditarik 3 Unit Tugboat, Kapal Tanker Eastern Glory Akhirnya Bisa Dievakuasi dari Jembatan II
• Kapal Tanker Eastern Glory Tabrak Jembatan 2 Barelang, Ternyata Kapal Ini Pernah Tersangkut Hukum
• BREAKINGNEWS. Sebuah Kapal Tanker Dikabarkan Tabrak Jembatan di Barelang Batam
Intinya kata Boy, akan dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap jembatan. Waktu yang diperkirakan untuk pengecekan ini pun, bisa sampai 1 bulan lamanya.
"Kita cek betul-betul, pengecekan inipun tak sederhana. Ada tes beban, dan tes jembatan secara keseluruhan. Karena umur jembatan ini kan disiapkan sampai 100 tahun," kata Boy.
Jika ternyata nantinya ada kerusakan pada struktur dalam jembatan, dan tidak dilakukan perbaikan, hal itu bisa memperpendek umur jembatan.
Dari yang semestinya bisa tahan 100 tahun, berkurang menjadi 50 tahun.
"Ini kan berbahaya kalau tak diperbaiki. Sementara umur jembatan itu sekarang sudah 20 tahun," ujarnya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian PU PR di Jakarta terkait hal ini.
Boy berharap konsultan struktur independen tersebut bisa segera datang dan melakukan pengecekan terhadap kondisi Jembatan II Barelang.
"Ya, harus sesegera mungkin. Mudah-mudahan bisa cepat karena orang yang ahli di bidang ini kan juga terbatas. Kami sudah kasih laporan juga dengan PU PR, kami kirim video dan foto-foto lainnya," kata Boy.
Di sisi lain, pihaknya juga sudah meminta pihak kapal membuat surat pernyataan ganti kerusakan yang mungkin terjadi terhadap jembatan. Tidak hanya kerusakan di luar, termasuk kerusakan struktur jembatan dan lain sebagainya. (wie)