Taufik mengatakan, hal itu tergantung volume barang yang diperiksa.
"Kalau volumenya banyak, tak bisa cepat juga. Karena masing-masing institusi ada keterbatasan masing-masing dalam hal layanan," ujarnya.
Saat ini antara sistem CEISA dan data di pos memang sudah terhubung. Hanya saja, penerapannya memang belum maksimal. Karena mesti dicek satu per satu.
"Satu per satu barang di-scan. Cocok, datanya ada di CEISA, lewat. Kemudian di-scan lagi. Kalau sebelum itu, gelondongan saja. Kiriman sudah masuk ke kantor, di x-ray, tak dicek satu-satu," kata Taufik.
Lepas dari itu, ia menilai sistem CEISA mendatangkan manfaat. Karena pemeriksaan barang-barang yang dikirim keluar Batam, lebih terkontrol dari sisi pajak.
"Kalau misal nilainya dibawah 75 dolar Amerika per hari, tak ada masalah. Yang jadi kendala kalau si pengirim kirimannya banyak, lebih dari 75 us dolar. Kelebihannya itu bayar pajak. Atau diberangkatkan besoknya," ujarnya.
Keterlambatan waktu pengiriman lanjut Taufik, sudah pasti terjadi. Karena tak bisa diproses pada hari yang sama.
Ada jeda waktu antara 2 sampai tiga hari untuk pengecekannya. Ia memberi contoh, untuk pengiriman kilat khusus, biasanya maksimal 4-5 hari sampai.
Sekarang bisa 7 hari atau 2 minggu sampai. Waktunya tak bisa diestimasi.
Apakah waktu pengecekan barang bisa dipersingkat lagi?
Dikatakan, pengecekan dilakukan lintas instansi. BC punya kapasitas tersendiri, begitu juga dengan pos.
"Pos ada barang, BC yang cek. Kecuali ada tambahan SDM dari sisi pengecekan. Tapi ini kaitannya ke birokrasi. Penumpukan akan berlanjut terus, kecuali ada perubahan sistem. Tak dicek satu-satu. Pemantauan dari BC, dilihat gambar. Ada warna-warna yang mencurigakan, dicek," kata Taufik.
Mengeluhkah dengan pemberlakuan sistem baru ini? Dikatakan, hal itu sudah menjadi kebijakan Menteri Keuangan di PMK (Peraturan Menteri Keuangan), dan diimplementasikan lewat aplikasi CEISA.
"Bagaimana aturannya, kita ikuti. Termasuk di PJT. Memang banyak hal dari CEISA. Untuk implementasinya dari sisi kesiapan juga harus matang," ujarnya. (wie)