Puluhan mobil itu antrean panjang.
Bahkan jalan dari arah Batam Kantor Wali Kota Batam ke Tunas Industri macet karena pada mobil yang antrean
Rahmad seorang sopir lori kepada Tribunbatam.id mengatakan, kekosongan solar itu dibeberapa SPBU sudah terjadi sejak Sabtu atau duha lalu.
"Saya dari Batuaji ke sini bang nyari solar. Karena beberapa SPBU di Batuaji solar pada kosong," kata Rahmad.
Rahmad menambahkan, sejak Sabtu itu sangat susah didapatkan solar dari SPBU.
Bahkan kata dia, jika tak ada persiapan khusus dijerigen yang ditaruh di belakang mobil, maka mobil yang berbahan solar itu tidak bisa jalan.
"Jadi kami akalin. Misalkan kami beli tiga ratus ribu rupiah, nanti malam bisa kami sedot 10 liter buat persiapan. Kalau tidak, pas habis tak bisa jalan mobil ini. Dan ini strategi menghadapi masa masa sulit mendapatkan BBM solar, " beber Rahmad.
Waldi Sipahutar, sopir lain yang diwawancara mengatakan hal yang sama.
Ia berujar, sejak Sabtu kemaren, sudah terjadi kelangkaan BBM solar di beberapa SPBU. "Persoalan kenapa kosong kurang tau juga bang. Tapi memang baru-baru ini kerap terjadi kekosongan BBM solar," katanya.
Tak kala kata dia, jika terjadi kekosongan BBM solar beberapa mobil perusahaan ia bekerja yang terletak di Batu Ampar tidak jalan.
"Kalau tak ada minyak tak jalan, sering terjadi baru-baru ini," Waldi Sipahutar.
Menurut pantauan Tribunbatam, kekosongan solar tidak saja hanya terjadi di beberapa SPBU yang ada di Batam Center.
Bahkan, di beberapa SPBU di Tiban pun juga terjadi hal yang sama.
Seperti halnya tadi pagi di Tiban, beberapa mobil balik kanan setelah ada pengumuman di SPBU solar telah habis.
Pihak SPBU belum memberikan keterangan soal ini. Beberapa petugas SPBU enggan berkomentar soal kelangkaan solar.
Demikian, Tribunbatam.id sedang mengupayakan konfirmasi pihak PT. Pertamina. (tribunbatam.id/ian pertanian/leo halawa)