Karcis “Parkir” di Jembatan I Barelang Tembus Rp10.000, Wali Kota dan Polisi Mana

Penulis: Endra Kaputra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

 Joeliver Simorangkir , alumnus Universitas Internasional Batam berharap aparat pemerintah bersama keamanan menemoatkan pos khusus di kawasan Jembatan I Barelang.

“Sebaiknya pihak berwenang melakukan penjagaan disana agar tidak ada badan jalan yg bisa di parkiri.biar sama sama tak dapat apa apa. Biar preman juga gak ada yg mau di palak..dan mengkambing hitamkan pemerintah setempat tentang peraturan tersebut...saya rasa itu solusi yg baik...dan lebih baiknya buat peraturannya langsung kalau ada yg menyalahi aturan biar di tindak dan masuk ke kas negara.”

 Icon dan Selfie Spot

Jembatan Barelarang I, sejak rampung dibangun tahun 1998, sudah mejadi ikon resmi pulau Batam. Selain jembatan Barelang, warga setempat juga mengenalnya dengan Jembatan Habibie. Ini guna mengenang jasa dan bentuk penghargaan atas jasa mantan presiden ke-3 Indonesia (1998-1999) sekaligus kepala BP Batam terlama (1978-1998) BJ Habibie  beliau dalam mengembangkan pulau Batam sebagai pulau industri.

 Dibangun  dan diinisiasi Menristek BJ Habibie sejaligus Kepala BPP Batam guna memperluas wilayah kerja Otorita Batam, jembatan ini telah menyedot anggaran sebesar Rp400 Miliar selama enam tahun (1992 – 1998) pembangunannya. Enam buah jembatan ini telah menghubungkan jalur Trans Barelang yang membentang sepanjang 54 kilometer.

Paruh dekade terakhir, kian marak didatangi wisatawan lokal dan dari luar Pulau Batam.  Dari pusat Kota Batam, Jembatan Tengku Fisabilillah yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pupau Tonton juga jadi spot swafoto atai groufie.

Ada  enam rangkaian jembatan  yang menghubungkan enam pulau, dengan ruas jalan sepanjang 54 km.

Barelang adalah singkatan dari tiga nama wilayah besar di gugusan kepulauan Riau di barat  Batam, Rempang, dan Galang).

Enam jembatan itu oleh warga Batam dikenal dengan Jembatan I hingga Jembatan VI.

Setengah lusin jembatan ini menghubungkan 6 pulau; Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru di daerah Batam, provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. 

Nama enam Jembatan itu merujuk nama pahlawan dan tokoh berpengaruh Melayu kepulauan,  Jembatan Tengku Fisabilillah (Jembatan I/Jembatan Barelang), jembatan terbesar & terpanjang. Lalu Jembatan Nara Singa (Jembatan II), Jembatan Raja Ali Haji (Jembatan III), Jembatan Sultan Zainal Abidin (Jembatan IV), Jembatan Tuanku Tambusai (Jembatan V), dan Jembatan Raja Kecik (Jembatan VI).

Berita Terkini