TRIBUNBATAM.id - Pengusaha sukses asal Jakarta Hartono Sugimin dirampok di ruamahnnya, Kamis (16/5/2019) malam pukul 21.00 WIB.
Hartono Sugimin, dirampok di rumahnya, Jalan Hang Tuah Raya, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2019) malam pukul 21.00 WIB.
Hartono Sugimin dikenal sebagai bos SPBU.
Perampok merampas uang setoran SPBU Rp 84 Juta yang baru diterima Hartono dari karyawannya malam itu.
• Bayi Dikubur Hidup-hidup Oleh Ibunya, Ketahuan Ketika Anjing Lumpuh ini Gongong Lalu Menggali Tanah
• Luna Maya Ternyata Pernah Dapat Kado Mewah dari Syahrini
• Ruhut Sitompul Sindir Amien Rais, Sebut Malu-Malu Kucing Ubah People Power
Dari hasil penyelidikan polisi diketahui, pelaku adalah Sunarno (43) yang tak lain adalah sopir pribadi Hartono.
Dalam waktu kurang dari 24 jam polisi membekuk Sunarno dan menyita kembali uang hasil rampokan yang disimpan pelaku di rumah kontrakannya di Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019).
• Rokok dan Mikol di Batam Kena Cukai, Kadin Batam Sebut Ketidakpastian Usaha di Batam
• Video Jadwal Siaran Langsung Final Liga Champhions Liverpool vs Tottenham Hotspur, 2 Juni 2019
• Jessica Iskandar Kaget Ketahui Jumlah Asisten Rumah Tangga Nia Ramadhani, Kayak Satu Kabupaten
Wakil Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Ade Ary Syam mengatakan pelaku sudah 4 tahun bekerja pada korban.
Ia mengaku sudah punya rencana untuk merampok bosnya itu.
"Dari pengakuan pelaku, ia nekat merampok bosnya itu karena punya utang Rp 25 Juta ke koperasi serta butuh uang untuk memasukkan anaknya ke sekolah di tahun ajaran baru ini," kata Ade, Sabtu (18/5/2019).
• Download Lagu Hits dan Viral 2019, Ada On My Way Alan Walker, hingga Kill This Love BLACKPINK
• Ditanya Kapan Nikah, Pria Ini Marah dan Bacok Tetangganya Pakai Parang Hingga Tewas
Ia menjelaskan pelaku sudah mengetahui kebiasaan bosnya.
Yakni korban selalu menerima uang setoran penjualan SPBU di rumahnya pada malam hari.
"Hal itu dimanfaatkan pelaku, untuk menyusun rencana merampok korban," kata Ade.
Apalagi tambahnya, pelaku memiliki kunci pintu kecil di samping rumah korban untuk akses ia masuk saat akan bertugas menjadi sopir pribadi korban.
Karenanya pada hari itu, tambah Ade, pelaku kembali ke rumah bosnya diam-diam pukul 20.00 malam.
"Ia selesai bertugas pukul 17.00 mengantar bosnya pulang ke rumah. Setelah itu pelaku pulang ke rumahnya di Mampang, dan kembali ke rumah bosnya diam-diam pukul 20.00 dengan motor," kata dia.