Yakni, pencurian kekayaan intelektual AS dan rahasia dagang, transfer paksa teknologi, kebijakan persaingan, akses layanan keuangan dan manipulasi mata uang.
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin sangat terkejut dengan perubahan sikap China tersebut.
Buntutnya, Presiden AS Donald Trump menanggapinya lewat sebuah cuitan pada Minggu (5/5/2019) yang berisi ancaman untuk menaikkan tarif barang-barang China senilai US$ 200 miliar dari 10% menjadi 25% pada Jumat pekan ini.
Bahkan AS lewat pengumuman yang diposting di daftar Federal mengatakan bahwa tarif yang lebih tinggi mulai berlaku Jumat ini.
Pada Hari Rabu (8/5), Trump mengatakan keliru jika China berharap untuk bernegosiasi dagang dengan pemerintahan presidensial demokrat.