Jelang HUT Bhayangkara, Inilah Profil Jenderal Hoegeng, Polisi Jujur Pensiun Dini di Era Soeharto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenderal Hoegeng Imam Santoso

TRIBUNBATAM.id - Jelang HUT ke-73 Bhayangkara 1 Juli 2019, simak profil Profil Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso yang cukup menjadi legenda di kalangan kepolisian Republik Indonesia (Polri)

Jenderal Hoegeng Imam Santoso merupakan seorang mantan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) di era pemerintahan Soeharto.

Sosok dan profil Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso semakin jadi sorotan setelah ia tiba-tiab pensiun dini saat mengusut kasus Sum Kuning, seperti dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'Jenderal Hoegeng Dipensiunkan Dini oleh Soeharto Karena Usut Kasus yang Guncang Kestabilan Negara'

Lantas, seperti apa profil sang mantan Kapolri yang tiba-tiba pensiun dini ini?

Dilansir dari Wikipedia, Jenderal Polisi (Purn) Drs. Hoegeng Imam Santoso lahir di Pekalongan, 14 Oktober 1921 dan meninggal dunia di Jakarta, 14 Juli 2004

Hoegeng Imam Santoso adalah salah satu tokoh kepolisian Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kapolri ke-5 yang bertugas dari tahun 1968 - 1971.

Jenderal Hoegeng (Intisari)

Hoegeng juga merupakan salah satu penandatangan Petisi 50.

Nama diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Bhayangkara di Mamuju dengan nama Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso.

Hoegeng masuk pendidikan HIS pada usia enam tahun, kemudian melanjutkan ke MULO (1934) dan menempuh sekolah menengah di AMS Westers Klasiek (1937).

Setelah itu, ia belajar ilmu hukum di Rechts Hoge School Batavia tahun 1940.

Sewaktu pendudukan Jepang, ia mengikuti latihan kemiliteran Nippon (1942) dan Koto Keisatsu Ka I-Kai (1943).

Setelah itu ia diangkat menjadi Wakil Kepala Polisi Seksi II Jomblang Semarang (1944), lalu Kepala Polisi Jomblang (1945), dan Komandan Polisi Tentara Laut Jawa Tengah (1945-1946).

Kemudian mengikuti pendidikan Polisi Akademi dan bekerja di bagian Purel, Jawatan Kepolisian Negara.

Saat menjadi Kapolri, Hoegeng Imam Santoso melakukan pembenahan beberapa bidang yang menyangkut struktur organisasi di tingkat Mabes Polri

Di bawah kepemimpinan Hoegeng peran serta Polri dalam peta organisasi Polisi Internasional, International Criminal Police Organization (ICPO), semakin aktif.

Hal itu ditandai dengan dibukanya Sekretariat National Central Bureau (NCB) Interpol di Jakarta.

Halaman
1234

Berita Terkini