Sulami si Manusia Kayu Tak Mau Menyerah dengan Keadaan, Sulap Mote Jadi Tas Cantik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tas mote hasil tangan Sulami si manusia kayu asal Kedawung, Sragen

TRIBUNBATAM.id - Sulami sempat dijuluki manusia kayu dari Sragen, begini kondisinya sekarang.

Meski tubuh Sulami kaku seperti kayu, ia pantang menyerah dan terus bersyukur.

Sulami tidak memilih berdiam saja.

Sulami lebih suka menyibukkan diri dengan kegiatan yang ia tekuni saat ini, yaitu membuat tas.

 Sehari-hari Sulami rutin membuat tas yang terbuat dari mote.

Tidak hanya tas, dirinya juga membuat dompet dan gantungan kunci.

Saat Tribunjateng.com menyambangi rumahnya yang berada di Dusun Selorejo Wetan, RT 31 Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen dirinya tengah sibuk membuat tas.

Dengan bermodalkan mote dan benang, tangannya yang kaku dapat menghasilkan beragam hasil karya setiap harinya.
Tas mote hasil tangan Sulami si manusia kayu asal Kedawung, Sragen (Tribunjateng.com/Mahfira Putri Maulani)

Dikamarnya yang sekira berukuran 2,5 x 2,5 meter itu lah dirinya memerlukan dua hingga tiga hari pengerjaan untuk satu tas.

Untuk mengatasi kejenuhannya, Lami panggilan akrabnya mengaku setiap pagi meminta sang adik untuk membangunkannya dari dipan untuk menonton televisi.

"Kalo pagi, saya minta tolong adik untuk membantu membangunkan saya lalu menonton televisi, biar ga bosen di kamar, butuh hiburan," terang Lami.

Sekali berdiri Lami mengaku mampu selama tiga hingga lima jam. Disela-sela menonton televisi dirinya juga masih sempat membuat tas motenya.

Tidak ada yang mengajari Sulami untuk membuat tas, dirinya belajar secara otodidak bersama kembarannya dulu.

Tas mote hasil tangan Sulami si manusia kayu asal Kedawung, Sragen (Tribunjateng.com/Mahfira Putri Maulani)

"Dulu sama kembaran saya suka beli gantungan kunci, kita bongkar trus belajar bikin sendiri," terang Sulami yang tengah sibuk memasukan benang ke lubang mote.

Lami mulai mendalami membuat gantungan kunci sejak tujuh tahun lalu atau 2012, sedangkan mulai membuat tas tahun 2017.

Bahan-bahan untuk membuat tas Sulami mengaku pesan terlebih dulu, lalu sang adiknya Susilowati yang akan mengambil.

Satu tas karya tangan Sulami di bandrol dengan harga Rp 125.000, untuk dompet Rp 30.000 dan Rp 7.000 untuk gantungan kunci.

Halaman
1234

Berita Terkini