Kasus Pendaki Hilang, Berikut Pedoman yang Harus Dilakukan Jika Tersesat Saat Mendaki Gunung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Gede/ Kasus Pendaki Hilang, Berikut Pedoman yang Harus Dilakukan Jika Tersesat Saat Mendaki Gunung

Jika kalian membawa tenda maka dirikanlah tenda tersebut, namun jika tidak ada tenda kalian bisa membuat bivak shelter darurat dengan dengan bahan-bahan yang tersedia disekitar seperti ranting dan dedaunan. Pastikan tempat berlindung tidak terlalu tersembunyiu agar mudah di temukan.

Demikianlah beberapa pedoman sebagai panduan sobat jika sewaktu-waktu mengalami musibah tersesat di hutan. Kebanyakan korban meninggal saat tersesat dikarenakan kecelakaan, sakit (hipotermia), dll. Sedikit yang meninggal karena kelaparan atau dehidrasi. Maka dari itu menjaga kesehatan dan keamanan diri saat berkegiatan luar ruang merupakan hal paling vital yang perlu kalian perhatikan.

4. Membuat Sinyal atau Tanda S.O.S

Selain mencari jalan, kalian bisa mencoba membuat tanda SOS darurat sebagai usaha untuk memberitahu bahwa kalian butuh bantuan dan untuk memberitahu lokasi kalian berada saat itu.

Ada macam tanda SOS darurat, dari membuat sinyal api, sinyal asap , suara, cahaya, dll. Kalian bisa membacanya di artikel berikut, Macam-Macam Sinyal SOS dalam Keadaan Darurat

5. Navigasi & Positioning

Kompas berbahan daun (brightside)

kalian wajib mempelajari ilmu navigasi sebelum berangkat menjelajah atau mendaki. Setiap individu dalam tim harus mengetahui teknik-teknik menggunakan kompas atau menentukan arah melalui tanda alam (jika kompas tidak dapat di andalkan).

Dengan mengetahui posisi kita, kemungkinan untuk selamat dari tersesat di hutan akan lebih banyak. Apalagi jika sebelumnya kita mengetahui dimana arah basecamp.

6. Jelajahi daerah sekitar

Jangan takut untuk menjelajahi daerah di sekitar tempat kalian berada. Dengan menjelajahi daerah sekitar, mungkin kalian akan menemukan jalur pendakian, sungai, atau hal-hal lain yang dapat membantumu untuk kembali pulang.

Tapi perlu diingat, sebelum menjelajah, kalian harus membuat tanda jejak seperti pada pedoman pertama tadi supaya kalian bisa kembali lagi ke titik awal dan tidak tersesat terlalu jauh.

7. Tinggalkan Tanda jejak

ilustrasi (freepik.com/jcomp)

 Jika sobat tersesat, sebelum melangkah lebih jauh ada baiknya untuk meninggalkan jejak atau tanda yang bisa menunjukkan arah kembali kita ke titik semula. Tanda jejak ini dapat berupa kain, tali, tumpukan batu, kertas, atau apapun yang bisa ditempatkan di pohon, ranting, atau tanah. Jadi jika kalian tidak tahu lagi arahnya makan kalian bisa kembali ke titik semula.

8. Cari Tempat yang Terbuka

Usahakan jika memungkinkan carilah tempat terbuka, hindari berjalan didalam hutan. Dengan berjalan di tempat terbuka kita akan lebih leluasa untuk melihat keadaan sekitar.

Halaman
1234

Berita Terkini