Risma Tanggapi Keras Kasus Pengeroyokan Bocah Perempuan Oleh 8 Orang di Surabaya, Ini Sikapnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perintah Risma Intervensi Bocah Korban Pengeroyokan 8 Orang di Surabaya

Mereka meminta minum kepada Arif dan Ivo yang berjaga di rumah tersebut.

"Baru lihat tadi video itu langsung ingat, loh ini kan anak-anak yang kemarin. Sempat minta air minum mereka," kata Arif, penjaga rumah, Kamis (4/7/2019).

Arif kurang mengingat hari kejadian tersebut, namun keberadaan anak-anak itu sekitar siang hari.

"Kalau bertengkarnya saya tidak tahu, di sini memang lama. Saya tahu mereka di depan sini kumpul," kata Arif.

Ditambahkannya, Arif mengira anak-anak tersebut bercanda sebab ia mendengar mereka berteriak dengan candaan.

Rumah di Jalan Dharmahusada Indah Barat VIII Surabaya yang menjadi lokasi pengeroyokan bocah perempuan di Surabaya timur. (tribun jatim/nurika anisa)
"Saya kan di dalam. Saya dengar di luar mereka seperti bercanda, teriak-teriak saya kira bercanda kan saya tidak tahu di luar pagar mereka sedang apa," kata Arif.

Hal tersebut juga dibenarkan Ivo. Saat melihat keberadaan anak-anak, ia tidak mengetahui telah terjadi pengeroyokaan.

"Tidak kenal juga, tapi memang di depan sini agak lama. Kaget saya lihat video itu kan anak-anak yang di depan," kata Ivo. (***)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Perintah Risma Intervensi Bocah Korban Pengeroyokan 8 Orang di Surabaya, Kasusnya Dipicu Hal Sepele

Berita Terkini