Dengan demikian, tidak ada lagi kelompok-kelompok di dalam masyarakat; tidak ada pengkutuban atau polarisasi antara pendukung Jokowi dan Prabowo.
"Pertandingan sudah berakhir. Mari kita bangun bangsa ini demi Indonesia. Jangan ada caci-maki lagi," ungkap kader Gerindra yang maju lagi ke DPRD Kepri ini.
Sebelumnya, kabar soal pertemuan keduanya sempat menyeruak setelah pemungutan suara digelar pada 17 April 2019 lalu.
Hingga keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa Pilpres 2019 keluar, keduanya belum kunjung bertemu.
Kedua belah pihak dari Jokowi yang diwakili TKN dan Prabowo diwakili Gerindra mengaku telah menjalin komunikasi antar kedua pihak.
Sejak pagi hari tadi Sekretaris Kabinet Pramono Anung melalui twitternya sudah mencuitkan tanda-tanda pertemuan untuk membuat bangsa semakin kuat, maju, adil dan makmur.
"Semoga hari ini menjadi hari yang dikenang buat proses demokrasi yang semakin dewasa.
Mudah2an pertemuan yang terjadi membuat bangsa ini semakin kuat, maju, adil dan makmur #pertemuan#indonesia#AlFatihan,"
Kicauan ini mengakhiri kicauan sebelumnya:
"Ada waktunya berkompetisi, ada waktunya bersama-sama membangun bangsa, mari melangkah ke depan #PersatuanIndonesia #Garuda #Indonesiaku"
Sebelumnya, Jokowi selalu enggan berkomentar banyak soal rencana pertemuan.
Namun, dia sempat menyinggung kemungkinan bertemu Prabowo ketika berada di Bali.
Jokowi mengatakan, rekonsiliasi politik dengan Prabowo rival politiknya dalam Pilpres 2019 bisa dilakukan di mana saja.
• Robert Alberts: Persib Rugi Besar Kehilangan 2 Pilar Kunci
• Kenalkan Laptop Gaming Asus Terbaru, ROG Zephyrus dan ROG Strix mulai Rp 14,3 juta
• Barbie Kumalasari Sering Dinilai Halu dan Pembohong, Sahabat Bongkar Sifat Asli Istri Galih Ginanjar
• DAFTAR Tempat Tambal Ban di Batam Centre
“Ya di mana pun bisa, bisa dengan naik kuda, bisa. Bisa di Jogja bisa, bisa naik MRT bisa. Kita ini ya,” kata Jokowi saat dikonfirmasi wartawan saat meninjau proyek revitalisasi Pasar Sukawati di Gianyar, Bali, Jumat.
Rekonsiliasai