Tagar PrayForHongkong Trending, Buntut Demonstran Dipukuli Secara Brutal

HAHSTAG #PrayForHongkong menjadi trending topic Twitter di Indonesia dan dunia pada Kamis (25/7/2019) hari ini.

TWITTER
Inilah sebagian dari sekelompok massa yang menyerang demonstran anti-pemerintah di Hong Kong. 

HAHSTAG #PrayForHongkong menjadi trending topic Twitter di Indonesia dan dunia pada Kamis (25/7/2019) hari ini.

Lebih dari 87 ribu netizen pengguna Twitter menggunakan tagar ini dalam cuitan mereka.

"Please spare some time to #PrayForHongKong, seeing this video is beyond saddening. I wish for HK's harmony and peace and for all the citizens to be safe too. May God with them all," tulis akun @onlyxuxi.

 "I don’t understand what was happening in HK and why it was happening but it was very crucial. oomfs please spread this, it’s a photo of the group that made the attack," cuit akun @joonsvibrator.

"State terrorism organised by China. #PrayforHongKong," tulis @AlwaysHMY.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi di kota yang bernama resmi Daerah Administratif Khusus Republik Rakyat Tiongkok Hong Kong itu sehingga tagar #PrayForHongkong muncul?

Tagar #PrayForHongkong muncul setelah insiden demonstran anti-pemerintah di Hong Kong diserang oleh sekelompok pria berbaju putih, di sebuah stasiun kereta bawah tanah setempat.

Sedikitnya 45 orang dilaporkan mengalami luka-luka, dan satu orang dalam kondisi kritis. Serangan itu terjadi pada Minggu (21/7/2019) malam waktu setempat.

Serangan terjadi saat para demonstran anti-pemerintah berangsur-angsur pulang ke rumah masing-masing dengan MRT.

Rekaman-rekaman video menunjukkan gerombolan pria berbaju putih yang memegang tongkat, tiba-tiba membanjiri stasiun MRT di distrik Yuen Long di pinggiran Hong Kong, Minggu (21/7/2019) malam.

Gerombolan pria berbaju putih (di sejumlah video bahkan ada beberapa wanita), beberapa di antaranya memakai masker untuk menutupi wajah mereka.

Mereka langsung menyerbu salah satu rangkaian kereta yang berhenti di stasiun MRT tersebut, dan menyerang para penumpang di dalamnya.

Saksi mata menuturkan, gerombolan pria anarkis itu menargetkan para penumpang kereta yang berbaju hitam, yang baru selesai berdemonstrasi memprotes Rancangan Undang-undang (RUU) Ekstradisi.

Insiden penyerangan ini terjadi di distrik yang berlokasi wilayah New Territories, dekat perbatasan Cina, di mana geng-geng kriminal sangat berpengaruh.

Beberapa pria berbaju putih yang melakukan serangan, terekam kamera meninggalkan lokasi dengan mobil-mobil berpelat nomor Cina daratan.

Imbauan KJRI

Konsulat Jenderal RI di Hong Kong mengeluarkan imbauan kepada WNI, menyikapi bentrokan antara sekelompok massa yang diduga preman, dengan demonstran dan warga, di Stasiun Yeun Long pada Minggu (21/7/2019) malam.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved