Tagar PrayForHongkong Trending, Buntut Demonstran Dipukuli Secara Brutal

HAHSTAG #PrayForHongkong menjadi trending topic Twitter di Indonesia dan dunia pada Kamis (25/7/2019) hari ini.

TWITTER
Inilah sebagian dari sekelompok massa yang menyerang demonstran anti-pemerintah di Hong Kong. 

WNI diminta tidak mengenakan pakaian berwarna hitam atau putih serta payung berwarna kuning untuk menghindari dampak yang tak diinginkan.

"Untuk mengantisipasi kejadian serupa di wilayah lain, KJRI Hong Kong mengimbau seluruh WNI menghindari penggunaan baju/kaus berawarna hitam atau pun putih serta payung kuning," demikian isi pesan KJRI di Facebook.

Dikutip dari Antara, WNI juga diminta tetap tenang dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas di tempat keramaian.

Massa berseragam putih menyerang stasiun MTR di Distrik Yeun Long sekitar pukul 22.30 waktu setempat, atau beberapa jam setelah massa demonstran bentrok dengan polisi pusat kota.

Yuen Long merupakan distrik terpencil di Hong Kong, jauh dari lokasi demonstrasi.

Foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan, massa menyerang pengunjung stasiun termasuk demontran berseragam kuning yang berada di peron dan di dalam kereta.

Akibat serangan ini, 55 orang mengalami luka, satu di antaranya dalam kondisi kritis.

Penyerangan itu memicu reaksi keras dari anggota parlemen prodemokrasi, Ray Chan.

Dia mempertanyakan mengapa polisi tak segera tiba setelah penyerangan terjadi.

"Hong Kong merupakan salah satu dengan rasio polisi-penduduk terbesar di dunia, ke mana mereka saat itu?" Tanya Ray.

Anggota parlemen dari oposisi lainnya, Lam Cheuk Ting, menyebut para pelaku kerusuhan punya hubungan dengan sindikat kejahatan terorganisasi atau TRIAD.

Sampai saat ini, KJRI Hong Kong sudah tiga kali mengeluarkan imbauan berbeda kepada WNI, terkait memanasnya situasi politik di wilayah semi-otonomi itu.

KJRI Hong Kong juga menjadi sasaran aksi demonstrasi massa penentang RUU ekstradisi yang diakhiri dengan pemberian petisi untuk Presiden Joko Widodo.

Preman Bayaran

Ada tuduhan yang tersebar luas bahwa kelompok-kelompok yang menyerang para demonstran pada Minggu 21 Juli 2019 adalah preman bayaran.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved