Antara lain Moeldoko, Arsul Sani, dan Abdul Kadir Karding.
TKN sukses memenangkan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019.
Berdasarkan penetapan KPU, pasangan nomor urut 01 itu unggul dengan perolehan 85.607.362 atau 55,50 persen suara.
Sementara perolehan Prabowo-Sandi sebagai penantangnya sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen suara.
Wakil Ketua TKN, Moeldoko mengapresiasi kekompakan TKN selama masa Pemilu 2019.
Menurut Moeldoko, komunikasi sesama anggota TKN terbangun sangat baik.
2. Alasan pembubaran
Masih kata Moeldoko, ia sempat berpikir, TKN akan bersifat permanen selama jalannya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Namun, belakangan ia menyadari, politik bersifat dinamis.
Pembubaran TKN merupakan satu bentuk dinamisme politik.
Moeldoko kemudian menyinggung kajian yang dilakukan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Menurut dia, berdasarkan kajian tersebut, sebuah koalisi ternyata tidak mungkin bisa permanen.
"Ternyata politik begitulah. Tidak ada sesuatu yang permanen."
"Semua sangat dinamis dan selalu mencari keseimbangan baru."
"Nah, itu sudah rumus politik, sudah seperti itu," kata dia.