TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pernyataan Bupati Anambas, Abdul Haris saat rapat paripurna terhenti ketika mendengar instruksi anggota DPRD Kabupaten Anambas.
Instruksi tersebut datang dari Jasril JML saat Abdul Haris berencana menutup tanggapannya tentang pandangan umum empat fraksi terhadap Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2018.
Jasril JML, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta agar Pemerintah Daerah serius dalam mengatasi persoalan air bersih.
Secara khusus Jasril mendesak Pemkab Anambas memperhatikan proyek Sarana Prasarana Air Minum (SPAM) Kecamatan Siantan.
Jasril menyampaikan kalau masyarakat sudah menggalang dana untuk memperbaiki pompa air yang rusak.
• 19 Hari di Sel KPK, Gubernur Kepri Nurdin Basirun Mulai Aktif Salat Jamaah
• Sinopsis Sinetron Cinta Buta SCTV Hari Ini, Senin (29/7), Reihan Mengetahui, Ia Bukan Anak Mirza
• Telkomsel Raih The Best Corporate Image 2019 saat Corporate Image Award
• Timnas U15 Indonesia Menang Telak atas Singapura, Pimpin Klasemen Grup A
"Hari ini Dinas Pekerjaan Umum, jangan di depan Bupati siap Pak, siap Pak saja.
Kalau bisa jangan lagi lah ada berita-berita miring soal air ini. Malu juga kita," ujar Jasril, Senin (29/7/2019).
Selain Jasril, anggota DPRD Anambas lainnya, Firman Edi pun memberikan komentar.
Dia bahkan mengaku turun langsung mengecek kondisi SPAM yang tersebar dari Desa Tarempa Barat sampai Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan itu.
Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu menyebutkan kalau ada 2 mesin pompa air yang rusak.
Kerusakan ini membutuhkan dana sekitar Rp 20 juta untuk perbaikan.
• Panduan 5 Cara Aman dan Mudah Menukar Uang Rupiah ke Bath Thailand
• Sempat Heboh Video Pamit dari Youtube, Ria Ricis Memilih untuk Kembali, Ini Alasannya
• Melawan Keterbatasan, ACT Biayai Para Murid Alor Bersekolah di Pulau Jawa
• Sinopsis Sinetron Cinta Suci SCTV Hari Ini, Senin (29/7), Marcel Aditya Baku Hantam
Sebagai penganti, digunakan mesin pompa kecil untuk mendorong air sampai ke rumah-rumah warga.
"Saya menilai harus diambil tindakan. Kita juga tidak bisa menjamin kalau dalam 2 atau 3 hari akan ada pergerakan masyarakat.
Misalnya, Desa Tarempa Barat itu sudah kesulitan air. Beruntung ada warga yang memiliki sumur bor," ungkap Firman Edi.
Bupati Anambas, Abdul Haris pun membenarkan soal 2 mesin pompa yang rusak itu.
Dia langsung meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk mengecek perangkat yang rusak tersebut.
Abdul Haris mengatakan, Pemerintah Daerah pun sedang membuat dua waduk pada tahun ini.
Dua waduk itu sedang berada dalam proses pengerjaan.
Abdul Haris juga menyebut masih ada sejumlah desa di Anambas yang masih kesulitan air bersih.
Berbagai upaya sudah coba dilakukan mulai dari membuat sumur bor, termasuk mengubah air laut menjadi air tawar.
• Sempat Kabur dengan Pakaian Acak-acakan, Nenek 60 Tahun yang Diperkosa Pemuda Tewas Terbunuh
• Kabar Terbaru Gubernur Kepri di KPK, Nurdin Basirun Nyuci Baju Sendiri & Mulai Aktif Salat Jamaah
• Mulai Bermunculan, Bukan Cuma Soal Cewek, Korban Pablo Benua Suami Rey Utami Juga Terkait Ini
• Paling Sering Dikunjungi Wisatawan Indonesia, Ini 10 Pulau Terbaik di Maldives
Sayangnya, upaya ini memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Sumur bor juga tidak maksimal karena kondisi goegrafis Anambas.
"Sebenarnya mesin ini bisa diperbaiki dan diperiksa.
Dinas Pekerjaan Umum tolong diperiksa.
Memang kesulitan air ini terjadi di mana-mana.
Di Jawa juga seperti itu," ungkap Abdul Haris. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)