TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ternak babi di sekitar pemukiman Taman Yasmin Kebun Batam membuat warga sekitarnya resah.
Tak hanya karena aroma kotorannya yang menyengat, tiap hari babi di peternakan ini juga kerap berkeliaran di sekitar pemukiman warga.
Menyikapi hal ini, Lurah Batu Besar, Badri, pun mengaku risih akibat aduan dari warga.
Ia mengaku, hal ini telah berulang kali dibahas oleh pihak kelurahan bersama perangkat setempat.
"Itu memang dilarang, apalagi perdanya ada. Kami sudah duduk bersama perangkat, tapi sekarang masih ada lagi," ujarnya saat ditemui.
Bahkan, ia mengatakan, sejak tahun lalu pihak kelurahan telah meminta para peternak babi untuk dapat memindahkan kegiatan tersebut.
Selain itu, aktifitas ternak menyebabkan banyak masyarakat mengeluh karena kotoran yang menimbulkan bau tidak sedap.
"Apalagi saya dapat laporan beberapa babi kerap berlalu lalang di sekitar pemukiman. Maaf, itu kan tidak elok juga kalau dilihat," tambahnya.
Hingga saat ini, Badri menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Kota Batam terkait upaya ke depan.
"Di sana saya dapat laporan ada sekitar 18-20 kandang babi," terangnya.
• Posisi U Turn Depan Rosdale Dekat Traffic Light, Anggota DPRD Batam: Bisa Picu Kemacetan
• Babi Berkeliaran di Sekitar Rumah Warga Taman Yasmin, Santi: Kotorannya Bau Menyengat
• Pasutri Ini Sehari Bisa Curi Lima Motor, Hanya Butuh 15 Detik Gasak Satu Motor
Warga Protes
Sebelumnya diberitakan, warga Taman Yasmin Kebun RT 003/RW 014, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, mengeluhkan ternak babi di sekitar pemukiman penduduk, Rabu (31/7/2019) siang.
Salah satu warga bernama Santi mengatakan, kotoran babi ini menjadi keluhan tiap warga di sekitar.
Tak hanya itu, warga sekitar pun sering merasa risih jika babi-babi ini berkeliaran di sekitar pemukiman.
"Bau kotorannya kalau hujan itu menyengat sekali. Apalagi nanti jika mencemari aliran air di sini, waduh gimana ya?" ujarnya.