TRIBUNBATAM.id - Video kekerasan terhadap pelajar kembali membuat heboh.
Sebuah video adegan panas antara murid dan guru tersebar, dan di video itu terlihat siswa SMA laki-laki diikat oleh gurunya sendiri.
Bahkan, selain guru mengikat siswa SMA laki-laki tersebut, sang guru rekam dan minta murid beradegan panas.
WartaKOtaLive melansir SuryaMalang, pak guru mengampu pelajar bahasa Inggris diciduk polisi setelah diduga sang guru melakukan pelecehan terhadap muridnya.
• Arema FC vs Persebaya Surabaya Pekan 14 Liga 2019, Singo Edan Pakai Jersey Anyar Kala Jamu Bajul Ijo
• Mutasi Terbaru TNI, 56 Pati Bergeser, Termasuk Suami Bella Saphira Dalam Persiapan Pensiun
• VIRAL Video Syur Vina Garut, Ini Pengakuan Warga hingga Nasib Pemeran Wanita yang Diamankan Polisi
• 2 Hari Lagi Hendak Menikah, Pria Ini Tewas Kecelakaan Bersama Ibunya, Ini Pengakuan Kerabat Korban
Di hadapan penyidik Satreskrim Polres Tanjungpinang, oknum guru berinisial PDB (25) itu mengakui terus terang perbuatannya yang mengikat muridnya.
Kemudian memaksa muridnya untuk melakukan adegan panas.
PDB pun mengakui merekam aksi adegan syur tersebut.
PDB akhirnya diamankan Satreskrim Polres Tanjungpinang di tempat tinggalnya di bilangan Jalan Hutan Lindung, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (9/8/2019) kemarin.
• Ditanyakan Tentang Ex Officio, Menko Darmin Bilang Revisi PP Akan Keluar 2 Minggu Lagi
• Klasemen Liga 1 2019 Terbaru Usai Persib Bandung Imbang, PSM Makassar & Persipura Menang
• Kasus Dugaan Korupsi Monumen Bahasa, Polda Kepri Periksa 40 Saksi, Termasuk Pejabat Tinggi Pemprov
• Kasus Dugaan Korupsi Monumen Bahasa, Polda Kepri Periksa 40 Saksi, Termasuk Pejabat Tinggi Pemprov
Oknum guru PDB merupakan guru bidang studi Bahasa Inggris yang mengajar di salah satu SMK di Tanjungpinang.
Menurut Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendri Ali, pihaknya menerima laporan ini dari keluarga korban pada tanggal 29 Mei 2019 lalu.
PDB disebut melakukan perbuatan menyimpang kepada muridnya yang juga berjenis kelamin laki-laki.
"Setelah kami dalami, perbuatannya memenuhi unsur dan ada dua alat bukti, makanya kemarin pelaku kami amankan," kata Ali, usai konferensi pers, Senin (12/8/2019).
Ali mengatakan kejadian terjadi pada November 2018 lalu, saat korban yang sedang ada masalah dengan seseorang di media sosial, hingga akhirnya korban sering murung dan termenung.
Pengakuan pelaku kepada polisi, pelaku kemudian datang menghampiri korban sehingga korban curhat dengan pelaku soal permasalahan tersebut.
"Namun, bukan solusi yang didapatkan korban dari sang guru, akan tetapi pelaku malah memanfaatkan kondisi muridnya hingga akhirnya terjadilah adegan menyimpang tersebut," jelas Ali.