Tak lama kemudian, perkelahian mulai pecah antara kelompok-kelompok itu, dengan satu demonstran pro-Beijing menyerang kru berita dari ABC, penyiar nasional Australia.
Salah satu penyelenggara unjuk rasa pro-demokrasi, Jane Poon, mengatakan acara itu sukses meskipun ada bentrokan.
“Kami menunjukkan kekuatan kami dan kami melakukannya dengan damai. Pertarungan dimulai oleh para demonstran pro-China yang muncul,” kata Poon, dari Australia-Hong Kong Link, sebuah organisasi komunitas yang berbasis di Melbourne.
Dia mengatakan protes itu disetujui oleh polisi setempat dan dewan kota, tetapi dia harus memanggil polisi ketika pertikaian pecah.
Pada pukul 20.00 malam, satu jam setelah protes dimulai, polisi membentuk garis antara kedua kelompok dan menyarankan ksi untuk mulai bubar satu jam lebih awal dari yang direncanakan.
Outlet media China, Australian Red Scarf sebelumnya mengumumkan bahwa protes pro-Beijing juga akan berlangsung di Melbourne pada Sabtu pagi, tetapi kegiatan itu dibatalkan.