Kadal ular tersebut pun memiliki nama ilmiah Lygosoma quadrupes.
Menurut Panji Petualang, ular berkaki empat yang menghebohkan publik itu bukanlah dabbah.
Sebab ukuran yang terlihat adalah berukuran kecil.
"woi ini kadal ular ( Lygosoma quadrupes) Bukan Dabbah. Masa dabbah segede lidi," tulis Panji Petualang dalam unggahan terbarunya.
Ditelusuri TribunnewsBogor.com yang dilansir dari laman the Reptile Database, Lygosoma quadrupes atau yang dikenal sebagai kadal ular kecil adalah sejenis kadal yang memiliki kaki berukuran sangat kecil.
Kadal ular ini bisa ditemui di daerah tropis Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Kadal ular ini dikenal aktif pada sore hingga malam hari.
Sebab saat siang hari, kadal ular lebih memilih untuk bersembunyi di celah bebatuan atau kayu serta menyusup ke dalam pasir.
Kadal ular biasa dijumpai di hutan yang lembab atau lahan pertanian.
Makanan utama kadal ular adalah serangga dan hewan berjenis antropoda kecil terutama rayap serta telur-telurnya.
Kemunculan ular kadal rupanya pernah menggegerkan warga Jakarta Timur.
Dilansir dari Tribunnews.com, pada tahun 2013, warga Kalisari, Jalan Kenangan RT 07 RW 02, Cijantung, Jakarta Timur dihebohkan dengan penemuan ular berkaki empat.
Kadal Berkaki Empat (Tribunnews)
Rencananya hewan tersebut akan dipelihara oleh yang menemukannya Edward Herisandi (32).
"Saya bangun tidur jam 09.30 WIB, pas lagi bersih-bersih kasur nggak sengaja seperti liat kayak kelabang tapi kok ada kakinya," ujar Edward saat ditemui dirumah kontrakannya, Minggu (26/5/2013).