Ditanya keterlibatan istrinya dalam bisnis haram Adam.
Adam mengaku bahwa istrinya tidak perna sama sakali mengetahui hal tersebut.
“Jangan bawak-bawak mereka yang tidak tau lah, istri saya yang pertama itu sama sekali tidak mengetahui. Kalau wanita yang tertangkap saat ini itu memang calon istri namun belum resmi menikah,” cetusnya dengan gaya santai menjawab pertanyaan.
Sebenarnya saya dengan istri yang pertama itu sudah cerai, namun kini dia minta balik kembali kepada saya, katanya.
Atas perbuatannya Adam mengaku menyadari hal tersebut.
“Sebenarnya bisnis saya ini menghancurkan generasi bangsa, namun harus bagaiaman lagi lah. Sudah terlanjur terjadi,” cetus Adam dengan raut memelas.
Tapi semua yang saya lakukan ini pada akhirnya memperkaya negara juga kan,, kata Adam.
“Toh ujungnya kan, hasil tangkapan saya buat memperkaya negara juga, semuanya harta saya disita,” sambungnya.
Jutaan anak bangsa memang rusak dibuat bisnis saya ini, iyaudah saya minta maaf deh.
Saya pun akan bertobatlah, sebab semu hasil kerjaan saya disita negara.
“Harta saya sudah habis tersita semua, saya sudah iklas kok,” ujarnya.
Lebih menariknya lagi, Adam yang merupakan seorang pengedar itu tidak pernah sama sekali mencicipi narkoba.
“Saya tidak pemakai narkoba, sifatnya saya hanya mengedarkan saja, melalui jasa transportasi dari malasysia dan singapore,” tegas Adam.
Saat di tahanan ia mengaku untuk kebutuhannya selama satu bulan menghabiskan 30 juta.
“30 juta itu untuk kebutuhan makan saya disana, beli rokok lah, makan. Untuk membelinya saya suruh sipir lalu saya kasih uang rokok,” ujarnya.
Saat ditanya bagaimana cara kerja Muhammad Adam menjalankan peredaran narkotika jaringan internasional, Adam menyebutkan semuanya dengan manfaatkan teknologi.