TRIBUNBATAM.id, BATAM - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batam menandatangani nota kesepahaman kerjasama dengan Pemerintah Kota Batam, Selasa (17/9) di Dataran Engku Putri, Batam Center, Batam, Kepri.
Kepala BNN Kota Batam, AKP Tumpak Manihuruk mengatakan, kerjasama terkait Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Khususnya di Kota Batam.
Lewat kerjasama ini, ia berharap dapat meminimalisir tingkat kejahatan narkoba di Batam.
"Jadi harus bekerjasama dan sama-sama bekerja semua elemen, instansi, pemerintah dan masyarakat," kata Tumpak, usai penandatanganan nota kesepahaman kerjasama.
BNN akan merangkul dan mengajak semua elemen memberantas narkoba.
Tumpak mengatakan, sebelum dengan Pemko secara kelembagaan, BNN telah menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Batam.
"Tapi secara menyeluruh, belum. Induknya kan di Pemko Batam," ujarnya.
• Ngaku Ikhlas Aset Rp 28 Miliar di Batam Disita BNN, Ternyata Harta Adam, Bos Narkoba Rp 12,5 T
• BNN Sita Rp 281 M Uang Gembong Narkoba, 2 Tahun Terakhir, Termasuk Milik Adam Bos Narkoba Batam
• Aset Puluhan Miliar Disita BNN, Adam Bos Narkoba: Saya Ikhlas, Kan Saya Cari Uang Untuk Negara!
Dengan Disdik, mereka memberikan sosialisasi ke murid sekolah, dan melakukan giat, baik dengan murid dan guru, agar berperang dalam pencegahan narkoba. Dengan Dinkes, hampir sama. BNN melibatkan Dinkes dalam pemeriksaan tes urine.
Wali Kota Batam, Rudi berharap, kerjasama dengan BNN bisa membawa kebaikan untuk Pemko Batam. Harapannya, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Batam bisa bebas dari narkoba.
"Kita ingin ASN kita bebas narkoba, tapi kan tak bisa lepas begitu saja," kata Rudi.
Menurutnya, perlu ada pembinaan dan penegakan hukum kepada ASN. Atau semacam syok terapi bagi ASN, agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Satu diantaranya dengan BNN Kota Batam.
"3 atau 4 bulan cek (tes urine) untuk syok terapi. Setiap Jumat, kita juga ada pembinaan rohani, supaya ASN bebas dari narkoba," ujarnya.
Mantan anggota DPRD Kota Batam ini mengakui, belum 100 persen ASN di lingkungan Pemko Batam bebas dari narkoba. Sebagai pimpinan, ia tetap berusaha agar lebih baik ke depannya. (tribunbatam.id/dewiharyati)