#Gaji Ahok di Pertamina 3 M? Penyanyi 'Doa Pengobral Dosa' : Pertamina Hebat!
TRIBUNBATAM.id - Dunia Virgiawan Listanto atau Iwan Fals tak melulu soal musik.
Sang penyanyi legendaris Iwan Fals juga akrab dengan kehidupan sosial dan kerap membagikan pandangan-pandangannya di media sosial. Twitter salah satunya.
Meski dinilai tidak segarang dulu lagi, Iwan Fals tampaknya masih tetap melontarkan kritik dan menyikapi persoalan bangsa. Teranyar, status Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama (BTP) dan gajinya di Pertamina tak luput dari mata tajam pelantun tembang Bongkar ini.
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera menjadi komisaris utama PT Pertamina.
Iwan Fals menyoroti sosok Ahok yang segera menjadi petinggi BUMN.
Kali ini Iwan Fals menyoroti jumlah gaji yang akan diterima Ahok sebagai komisaris utama PT Pertamina.
Kabar Ahok menjadi komisaris utama PT Pertamina disampaikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
"Insya Allah sudah putus dari beliau, Pak Basuki akan jadi Komut (Komisaris Utama) Pertamina," ujar Erick Thohir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
"(Ahok) akan didampingi Pak Wamen (BUMN) Budi Sadikin jadi wakil komisaris utama," lanjut dia.
Ahok dan Budi Sadikin akan didampingi Emma Sri Martini sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina.
Iwan Fals berpendapat melalui akun Twitternya pada Jumat 22 November 2019.
"Tuhan aja ada yg nentang kok ( apalagi gue ), begitu kira2 jawaban Ahok ketika ditanya wartawan soal dipilihnya dia sebagai Komisaris Utama Pertamina...eng ing eeeeng," pungkas Iwan Fals dilansir TribunnewsBogor.com, Sabtu (23/11/2019).
Tak hanya menyoroti soal ucapan Ahok, Iwan Fals juga mengulas soal gaji Ahok di Pertamina.
Dalam cuitannya di media sosial, Iwan Fals tampak mengulas soal besaran gaji senilai Rp 3 Miliar yang akan didapat Ahok.
Sebelumnya diwartakan, dilansir TribunTimur berdasar laporan kinerja keuangan Pertamina pada 2018, disebutkan jika kompensasi untuk manajemen yang berupa gaji dan imbalannya untuk 17 direksi dan komisaris mencapai 47,23 juta dollar AS atau setara Rp 671 miliar per tahun.
Jika Rp 671 miliar dibagi kepada 17 orang direksi dan komisaris, maka tiap orang menerima Rp 39 miliar setahun atau Rp 3,25 miliar per bulan.
Gaji direksi Pertamina mengalahkan gaji dan tunjangan Presiden Jokowi senilau Rp 62,74 juta per bulan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 75 tahun 2000 tentang Gaji Pokok Pimpinan Lembaga Tertinggi Negara dan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001.