PILKADA 2020 - Dukungan Untuk Soerya Respationo Terus Mengalir, Ismeth Makin Mantap Maju Pilgub Kepri
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dukungan terhadap HM Soerya Respationo terus berdatangan dari berbagai lapisan masyarakat untuk Pilkada 2020.
Berbagai wadah, organisasi, paguyuban dan komunitas terus berdatangan ke Perumahan Duta Mas, kediaman Soerya setiap harinya.
Sampai kemarin, sejumlah pihak sudah menyatakan dukungannya dan siap memenangkan Soerya yang juga mantan Wakil Gubernur Kepri ini.
Di antaranya DPP Persaudaraan Jawa Batak, Ikatan Keluarga Maluku Tanjungpinang, Perkumpulan Keluarga Tionghoa Meranti, Ormas Gagak Hitam Kepri, Persaudaraan Masyarakat Tionghoa Sagulung/Batuaji, Pemuda Jabi, Forum Guru Besar DPD Kepri, Taruna Pesisir Tanjungpinang dan Mahasiswa Pesisir Tanjungpinang.
Ada juga dari Kadin Kepri, Kadin Batam, Himpunan Pengusaha Pribumi, Klub Motor Harley Davidson, FKPPI Kota Batam, Sapma PP Kepri, paguyuban warga Karanganyar, Sragen.
Selain itu ada juga dukungan dari Pemuda Warga Selima (PMS) Karo Kota Batam.
• Sudah 135 Orang Daftar Panwascam Untuk Pilkada Batam 2020
Sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan aktivis juga menyatakan dukungan untuk Soerya.
“Terima kasih kepada masyarakat yang terus datang menyatakan dukungan. Insya Allah, jika diamanahkan, kita bersama-sama akan membuat Kepri semakin baik, semakin maju,” kata Soerya di Perumahan Duta Mas, Batam, Selasa (10/12/2019) petang.
Soerya mengaku terharu dengan dukungan terhadapnya yang terus mengalir.
Karena itu, Soerya mengajak mereka untuk bekerja bersama-sama mencapai tujuan tersebut. Yakni, membuat Kepri semakin baik dengan perannya masing-masing.
Kepada pemberi dukungan, Soerya juga meminta untuk mensosialisasikan berbagai visi, misi dan porgamnya ke depan untuk Kepri. Sebab, kelompok-kelompok inilah yang yang langsung berinteraksi dengan masyarakat.
Soerya sendiri, dengan amanah yang didapat, akan berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak. Baik di pusat maupun daerah, agar Kepri semakin maju.
Bahkan, dukungan dari pusat menjadi salah satu prioritas terutama dalam pembangunan infrastruktur dan kemajuan ekonomi.
Tunggu Keputusan Partai
Seperti diketahui, Ketua DPW PDI Perjuangan Kepri ini memastikan maju pada Pilgub 2020. Hingga saat ini Soerya mengatakan bahwa saat ini dirinya masih menunggu proses di internal partai tempatnya mendaftar.
Soerya sudah mendaftar di Partai Gerindra, PDIP, Hanura dan PKS. Saat ini, kata Soerya, ia sudah mendapat dukungan dari PKB.
"Kamis nanti saya mengembalikan formulir. Kalau dari PKS, baru komunikasi, mereka belum buka pendaftaran," ujarnya.
Soerya menegaskan bahwa dia hanya mendaftar sebagai calon Gubernur Kepri.
Ia juga menegaskan kembali ingin maju bersama Isdianto.
"Sampai hari ini belum ada perubahan dengan pasangan dan saya hanya mendaftar menjadi calon Gubernur," tegas Soerya.
Darwis Siagian, Ketua Umum DPP Persaudaraan Jawa Batak (Pejabat) Provinsi Kepri menyatakan, mereka akan mendukung penuh Soerya sampai ke akar rumput.
Darwis mengatakan, Soerya termasuk pendiri Pejabat sehingga para pengurus dan anggota akan menjadi relawan dan menggalang dukungan untuk Soerya.
"Pak Soerya sebagai pendiri dan kita sebagai anggotanya, wajib mendukung," ujar Darwis.
Pantauan TRIBUNBATAM.id, kehadiran Pejabat ini juga didampingi oleh tokoh agama seperti ulama dan pendeta.
Mereka berharap, pembangunan Kepri bisa berjalan lebih baik ke depannya.
"Kita berharap, masyarakat Kepri menyadari agar bisa memilih pemimpin yang mumpuni dan memiliki visi yang jelas dalam membangun," kata Darwis, didampingi Sekum Pejabat Sugianto dan seluruh pengurus Pejabat hingga tingkat kecamatan.
Di tempat yang sama, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Batam, Tumbur M Sihaloho mengapresiasi langkah Pejabat.
Hal itu diharap dapat memperkuat peluang kemenangan Soerya untuk maju di Pilkada.
"Ini komitmen yang akan ditindaklanjuti dalam konsolidasi di lingkungan Pejabat untuk memenangkan Pilkada," ujar politisi PDI-P tersebut.
Ismeth Abdullah Makin Optimis
Sejumlah nama makin berkibar sebagai bakal calon gubernur Kepri yang akan maju dalam Pilkada Kepri 2020 mendatang.
Sebut saja Soerya Respationo, Ismeth Abdullah, Isdianto, HM Rudi, Ansar Achmad dan sejumlah nama lain.
Sebelumnya sempat diisukan, Ismeth Abdullah terganjal dengan statusnya sebagai mantan terpidana kasus korupsi.
Namun dengan keluarnya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 18 Tahun 2019 yang ditetapkan pada 2 Desember 2019, tidak ada persoalan untuk itu.
Ismeth Abdullah diyakini bakal maju menjadi calon Gubernur Kepri.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Badan Pemenangan Ismeth Abdullah Provinsi Kepulauan Riau, Suryanto Bone, menyambut baik PKPU Nomor 18 Tahun 2019 tersebut.
• Warga di Kampung Belimbing Bengkong Kena Longsor, Wawako Amsakar Tinjau Lokasi
"Kami sangat menyambut gembira PKPU Nomor 18 Tahun 2019 tersebut. Artinya, pak Ismeth Abdullah tidak terkendala regulasi. Insya Allah, pak Ismeth Abdullah sudah bulat tekad menjadi calon gubernur Kepri 2020," kata Suryanto, saat dihubungi Tribunbatam.id, Selasa (10/12/2019) sore.
Ia yakin, sosok Istmeth masih harum namanya di Kepri.
Sebab selama menjabat Gubernur Kepri 2001-2005 lalu telah menunjukkan Kepri ke arah yang lebih baik.
"Kami sangat yakin penuh, pak Ismeth Abdullah telah berbuat sebelumnya. Dan dari hasil survei yang kami lakukan internal , sosok pak Ismeth Abdullah tak tergantikan," tuturnya.
Terkait perahu mana yang akan digunakan Ismeth, Suryanto masih belum mau membuka ke publik. Ia hanya menjelaskan, optimis 100 persen Ismeth Abdullah maju sebagai calon gubernur Kepri.
"Kami yakin itu. Untuk perahu partai nanti. Tapi yang mengatakan secara gamblang di hadapan kami sudah ada beberapa partai. Mohon berikan kami waktu. Kalau untuk maju, 100 persen dengan izin Allah SWT pasti," ucapnya.
Ismeth Abdulllah Mantap Maju Pilgub Kepri
Bakal calon Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah mengaku makin mantap maju Pilgub Kepri setelah keluarnya aturan PKPU Nomor 18 tahun 2019 yang tidak ada larangan mantan narapidana kasus korupsi boleh ikut Pilkada serentak 2020.
2 Desember 2109 kemarin, KPU mengeluarkan peraturan terkait Pilkada 2020, dalam PKPU nomor 18 tahun 2019 itu tidak ada memuat larangan mantan narapidana korupsi untuk mencalonkan diri.
"Aturan itu tepat, tidak boleh ada diskriminasi, karena setiap orang berhak untuk membangun daerah dan negaranya," ujar Ismeth Abdullah.
Lebih lanjut ia mengungkapkan dirinya semakin optimis dengan keluarnya PKPU nomor 18 tahun 2019 tersebut.
"Saya semakin optimis dengan adanya aturan yang tidak mengekang setiap anak bangsa untuk ikut serta mengembangkan daerahnya," ujar Ismeth pada Senin (9/12/2019)
• Lukita dan Chandra Bicara Konsep Ekonomi Kerakyatan dan Wisata Batam saat Ngopi Bareng Tribun
Saat disinggung terkait konsolidasi politiknya menuju Pilgub Kepri 2020 mendatang, Ismeth mengaku dirinya semakin yakin dan mantap untuk ikut konstestasi politik tersebut.
"Konsolidasi politik kita jalan terus, kita makin yakin dan mantap," ujarnya.
Soal rekomendasi dari partai politik Ismeth juga mengungkapkan sudah ada sinyal beberapa partai.
"Sudah ada beberapa partai yang sudah kasih sinyal, dan keyakinan saya mendapatkan rekomendasi sebesar 90 persen lah untuk didukung," ujarnya.
Daftar ke Tiga Partai
Calon Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah telah mendaftar ke sejumlah partai politik.
Formulir pendaftaran dari tiga partai politik, diketahui sudah diambil oleh Calon Gubernur Kepri itu.
Tiga partai politik tersebut diantaranya Partai Golkar, Gerindra dan Partai Demokrat.
Tidak hanya ke sejumlah partai politik, Ismeth Abdullah pun intens bersilaturahmi dengan warga Kepri.
Salah satunya, pertemuan dengan tokoh masyarakat di Hotel Pusat Informasi Haji (PIH) Batam Centre, Batam, Kepri, Kamis (11/7/2019).
Calon Gubernur Kepri itu mengatakan, dorongan dari sejumlah pihak terus mengalir agar ia bertarung pada Pilgub Kepri 2020.
• Calon Terkuat Pilgub Kepri, Persaingan Ismeth Abdullah, Soerya, Rudi dan Ansar Ahmad
"Dua bulan saya didorong-dorong. Apa kita mau Kepri seperti ini? Negeri kita kaya tapi kita miskin. Saya manfaatkan sisa hidup saya. Dulu (2010) Pertumbuhan ekonomi Kepri 10-12 persen. Tertinggi ketiga se-Indonesia saat itu," kata Ismeth Abdullah.
Ia juga menyayangkan arah pembangunan Provinsi Kepri ke arah yang menurutnya kurang baik.
Ia pun ingin Kepri dapat bangkit. "Lihat Dompak. Dulu master plan cantik sekali. Lihat sekarang, Kepri tidak punya stadion. Bagaimana kita bisa sebagai tuan rumah PON? Salah urus. Mau dibiarkan? Saya ingin Kepri bangkit bersama bapak/ibu," katanya.
Dalam sambutan Ismeth, ia sempat mengingat status terpidana yang ada di pundaknya.
Ismeth Abdullah menilai, sampai detik ini sepersen pun tak menikmati uang sebagaimana tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
• Marlin Agustina Rudi Mendapat Penghargaan Bunda PAUD Berprestasi 2017 Provinsi Kepri
"Tahun 2010 saya kena musibah, kasusnya terjadi 2004. Waktu itu memasuki periode ke-2 saya. Digoreng terus. Saya tidak pernah OTT. Waktu di Batam, kebakaran bisa dua hari sekali. Sehingga perlu pemadam kebakaran. Deputi saya suruh buat telaah. Saya paraf di situ. Menurut Jaksa ya gara-gara itu. Saya tidak ada menerima uang. Gara-gara paraf. Jadi lah begini," ungkapnya.
Bantah Berpasangan dengan Istri Walikota Batam
Kabar Calon Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah berpasangan dengan istri Walikota Batam, Marlin Agustina Rudi dibantah ajudan Ismeth Abdullah, Nur.
Ia menegaskan, Ismeth Abdullah akan mengumumkan pasangannya pada akhir Desember 2019 ini.
"Tidak benar, hoaks itu," katanya Kamis (28/11/2019).
Tidak hanya Calon Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah. Istri Wali Kota Batam, Marlin Agustina Rudi diketahui mengambil formulir pendaftaran sebagai calon wakil Gubernur Kepulauan Riau dan calon Wakil Wali Kota Batam, Jumat (1/11/2019) di Kantor DPW Nasdem Batam Center.
Formulir diambil oleh Ketua Tim Relawan Marlin Agustina Rudi, Syarifah.
Sebanyak 150 orang ibu-ibu yang tergabung dalam Tim Relawan Marlin Agustina Rudi ini turut hadir. Mereka kompak menggunakan gamis putih dan hijab berwarna biru.
• Tolak Usulan NasDem Maju Capres 2024, Surya Paloh Justru Singgung Anies Baswedan & Ridwan Kamil
Ketua Tim Relawan Marlin Agustina Rudi, Syarifah mengatakan, pihaknya memang sangat mendukung Marlin Agustina Rudi untuk maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) nanti.
Marlin menjadi keterwakilan perempuan di Kepulauan Riau.
"Kami memiliki pandangan bahwa ibu Marlina sebagai representasi dari perempuan Kepri," ujarnya.
Pengambilan ini tidak diketahui Marlin sendiri. Melainkan hanya sebagai kesepakatan para pendukungnya.
"Tapi Beliau siap kok. Habis dari sini saya langsung ketemu dengan beliau dan menyerahkan formulir ini," tutur Syarifah.
Selain Partai Nasdem, lanjut dia, Marlin juga berencana akan mengambil formulir ke partai politik lain. Namun belum dipastikan kapan waktu pihaknya akan melakukan pendaftaran.
"Kemungkinan ada, tapi hari ini ke Nasdem aja dulu," katanya. (tribunbatam.id/ roma uly sianturi/leohalawa/alamudin/endrakaputra)