Baca tanpa iklan
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun menggelar upacara Hari Bakti Imigrasi ke 70, Senin (27/1/2020).
Kemenkumham RI Yasonna H Laoly dalam amanat yang dibacakan oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun Darmunansyah melalui Plh, Bayu Eka Permana menyampaikan beberapa hal.
Diantaranya, meminta Direktorat Jenderal Imigrasi beserta seluruh jajaran untuk dapat melaksanakan pengembangan sistem layanan Izin Tinggal Terbatas (Itas) melalui penyediaan persetujuan izin tinggal terbatas secara elektronik.
"Pengembangan penegakan hukum melalui perwujudan administrasi penegakan hukum dan penurunan jumlah pelanggaran Keimigrasian," kata Bayu.
Kemudian peningkatan kualitas produk intelijen keimigrasian melalui pelaksanaan analisa dengan mengolah seluruh informasi intelijen secara periodik, serta melaksanakan sosialisasi yang berkelanjutan terhadap implementasi laporan harian intelijen.
"Peningkatan pelayanan pengamanan dokumen perjalanan melalui penggunaan paspor elektronik berbahan polikarbonat melalui perencanaan yang terukur dan implementasi yang efektif dan terjadwal. Dan, meningkatkan kerja sama keimigrasian antar lembaga," sebut Bayu.
• Cegah Virus Corona Masuk Karimun, Imigrasi Perketat Pengawasan Warga Asing
• Gangguan Sinyal Komunikasi Jadi Kendala Pembuatan Paspor di Imigrasi Belakangpadang Batam
Bayu menyebutkan Hari Bakti Imigrasi tahun ini mengusung tema "SDM Unggul Imigrasi Pasti Maju".
"Dengan SDM unggul dapat membuat Imigrasi kerja cepat dan semakin baik lagi. Sesuai visi misi Presiden RI, setiap insan imgrasi harus profresional, akuntable, berinovasi dan bersinergi," ujarnya.
Dalam rangka Hari Bakti Imigrasi tahun ini, Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun juga melaksanakan aksi sosial berupa pemberian bantuan ke panti asuhan dan pembersihan tempat-tempat ibadah.
Usai upacara, petugas Imigrasi Tanjungbalai Karimun menyerahkan bunga kepada masyarakat yang ingin melakukan permohonan penerbitan paspor.
Gangguan Sinyal Komunikasi Jadi Kendala Pembuatan Paspor di Imigrasi Belakangpadang
Sementara itu, Kantor Imigrasi Kelas II Belakangpadang sering mengalami gangguan sinyal komunikasi.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Belakangpadang Ronald mengatakan, hal ini sering mengganggu koneksi komputer sehingga tidak terhubung dengan server pusat.
"Ini yang selama ini kendala saat pembuatan paspor. Karena sekarang sudah sistem online. Semua data diinput online. Sehingga, terkendala saat jaringan lelet," ujarnya, Kamis (23/1/2020) pagi.
Tidak hanya itu, Ronald mengatakan, sinyal itu sering terganggu saat sinyal negara tetangga Singapura masuk secara tiba-tiba.
Maklum saja, negara Singapura cukup dekat dengan pulau Belakangpadang. Bahkan pemandangan gedung pencakar langit di negara itu bisa dilihat dari Belakangpadang.
"Sering tabrakan sinyalnya. Sehingga jaringan terganggu dan membuat kerja kita lambat. Ini yang menjadi kendala salah satunya," kata Ronald.
Gedung Baru Kantor Imigrasi Kelas II Belakangpadang Segera Diresmikan Menkumham