Baksos di Penagi
Kehadiran Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan kapolri Idham Azis di Natuna tidak hanya mempersiapkan pemulangan WNI dari Natuna.
Keduanya juga akan memimpin bakti sosial di dua daerah sekitar Lanud, yakni Kota Tua Penagi dan Kampung Tering yang jaraknya sekitar 1,3 kilometer dari bandara.
Ratusan personel gabungan TNI dan Polri dilibatkan dalam bakti sosial di dua daerah tersebut, sebagai wujud rasa terima kasih kepada masyarakat tempatan.
Hadi mengatakan, pelaksanaan operasi kemanusiaan selama hampir dua minggu berjalan lancar dan ini bentuk keberhasilan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.
Hadi juga mengapresiasi seluruh personel yang sudah melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan koordinasi yang baik.
"Tinggal dua hari lagi operasi kemanusiaan akan berakhir. Kesuksesan operasi ini menjadi kali yang pertama kita laksanakan di Indonesia,” ujarnya.
“Dari hari ke hari saya mengikuti operasi kemanusiaan ini, saya tidak pernah melihat wajah-wajah lesu, wajah-wajah susah kalian. Semua menunjukkan ketulusan untuk membantu saudara-saudara kita,” katanya di depan personel TNI, Polri dan tim lintas sektoral yang mengikuti apel pagi.
Di awal observasi, sempat terjadi penolakan karena evakuasi ini sangat mendadak sehingga pemerintah tidak sempat melakukan sosialisasi.
Namun, dari hari ke hari, pemerintah terus memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Sejumlah menteri kabinet bahkan datang langsung menemui masyarakat dan membuat berbagai kegiatan, sehingga suasana akhirnya cair.
Menjelang berakhirnya observasi, masyarakat bahkan meminta agar bisa dipertemukan dengan ratusan WNI tersebut. Tokoh pemuda tempatan, Lamihadinata kepada Tribun mengatakan bahwa mereka ingin bertegur sapa dengan saudara-saudara mereka dari 30 provinsi itu.
"Kalau kata orang Melayu, bertegur sapa sesama kita," ujar Nata.
Ketua RT.01 Kota Tua Penagi, Yohanes Suprianto juga berharap pemerintah mengijinkan WNI tersebut dapat membaur dengar warga sekitar sebelum pulang.
Bahkan ia berharap mereka berkunjung ke Kampung Penagi yang jaraknya 1,3km dari hanggar.
Hingga saat ini memang belum ada konfirmasi apakah akan ada pertemuan warga dengan 238 WNI itu. Namun, dari rangkaian acara yang diperoleh Tribun, mereka akan dilepas dari Lanud dengan upacara adat Melayu. (blt/yan)