OSS Belum Terkoneksi BKPM Pusat, Ini Kata Pengusaha Batam
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pelaku usaha di Batam mengeluhkan Online Single Submission (OSS) yang selama ini belum terkoneksi secara online dengan Badan Koordinasi Penanam Modal (BKPM) pusat.
Menanggapi hal tersebut Badan Pengusahaan (BP) Batam segera melakukan koordinasi dengan BKPM pusat, untuk kemudahan investasi.
Selain OSS, persoalan lainnya yang dikeluhkan pelaku usaha adalah persoalan infrastruktur.
Di mana masih ada beberapa ruas titik jalan yang mengalami kerusakan, seperi Jalan di Kabil.
Apalagi kawasan Kabil termasuk wilayah industri.
"Akan secepatnya kita selesaikan. Sehingga ke depan investasi menjadi semakin baik dengan penyelesaian kendala," ujar Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto belum lama ini.
Diakuinya sejauh ini pihaknya sudah membicarakan kendala investasi dengan BKPM.
• CATAT! Kini Ajukan Lahan Baru di Batam Paling Lama 25 Hari Langsung Clear
Karena itu, Kepala BP Batam akan membuat MoU antara BKPM dan BP Batam. Sehingga jaringan untuk perijinan bisa langsung.
"Berbagai persoalan yang di kita, seperti infrastruktur dan OSS kita sudah bicarakan dengan BPKM. Akan ada MoU Kepala BP Batam dengan Kepala BKPM. Setelah itu, saya rasa seminggu selesai juga (OSS) terintegrasi BP dengan BKPM," katanya.
Ia melanjutkan OSS Batam sebelumnya belum terkoneksi dengan BKPM.
Sehingga mereka menyiapkan MoU untuk konektivitas. MoU disiapkan, setelah mendiskusikan dengan BKPM, berbagai kendala yang dihadapi investor.
"Kemudian kita diskusikan apa permasalahannya. Ada yang bisa kita bereskan di BP sendiri. Atau koordinasi dengan unit lain. Kalau yang diselesaikan BP kita selesaikan segera," tuturnya.
Ia mengharapkan dukungan kepada pelaku usaha, agar investasi menjadi semakin baik.
Sehingga, dalam menghadapi berbagai kendala investasi, bisa lebih ringan.
"Kerjasama dan koordinasi penting untuk mendorong peningkatan investasi di Batam. Itu kita minta dengan dunia usaha, seperti Himpunan Kawasan Industri (HKI)," tuturnya.
Sebelumnya Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam Sudirman Saad mengatakan, peluncuran aplikasi OSS ini sosialisasi ini menjadi acuan langkah-langkah dalam merealisasikan investasi di Pulau Batam.
Tak kalah penting menjadi kesempatan BP Batam untuk berkomunukasi dengan pelaku usaha.
"Akan ada perubahan kebijakan yang sedang diproses dan diharapkan akan memangkas perizinan yang menjadi kendala administrasi," ujar Sudirman.
Menurutnya, indikator kinerja BP Batambukan diukur dari seberapa besar pemasukan dari lahan, melainkan seberapa besar investasi yang direalisasi. Sehingga bisa menumbuhkan ekonomi, menyerap tenaga kerja, dan menekan inflasi. Pada akhirnya ekonomi Batam bisa berkembang dengan baik. (Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)