"Jadi tidak benar hal itu. Untuk masalah chat grup whatsaap hanya sepotong saja screnshootnya, sambungan pesan itu sudah dijelaskan lagi, bahwa tidak ada," katanya, Senin (27/1/2020).
Ia menjelaskan, saat itu memang ada pasien anak laki-laki umur 3 tahun yang berobat di RSUP. Namun, pasien hanya menderita ISPA.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien menderita ISPA," ujarnya.
Disampaikannya juga, sangat menyayangkan beredarnya potongan screnshoot tersebut.
"Apalagi terkait virus ini sudah mendunia. Jangan sampai kita membuat resah orang," sebutnya.
Sebelumnya, baru-baru ini grup aplikasi WhatsApp dihebohkan salah satu percakapan grup yang tertulis ICU Raja Ahmad Tabib.
Dalam percakapan itu, salah satu akun menuliskan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sedang ada pasien suspect virus Corona rujukan dari Lagoi. Namun hal ini segera dibantah pihak RSUP Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang. (TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Endra Kaputra)