Kepala Dinkes Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana juga meluruskan pemberitaan di media massa.
Beberapa media menyatakan ada tukang ojek kabur saat dikarantina.
"Tidak ada tukang ojek kabur. Itu salah beritanya," tegas Tjetjep kepada TRIBUNBATAM.id.
Menurut Tjetjep, ada 15 warga yang dikarantina di Asrama Haji Kota Batam.
Mereka ini secara sukarela dirumahkan dan menjalani masa observasi
Ada asisten rumah tangga warga Singapura itu, sopir pribadinya, tukang ojek online dan sejumlah orang yang sempat berinteraksi dengan mereka.
"Sampai saat ini kondisi mereka negatif kok. Tetapi kita tetap pantau terus," tegas Kepala Dinkes Provinsi Kepri itu. (TRIBUNBATAM.id/Ardana Nasution/Thomm Limahekin)