Hal ini seperti imbauan yang disampaikan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun di hari sebelumnya.
"Sebenarnya Pemda akan melaksanakan salat istisqa. Namun Alhamdulillah niat kita ini sudah diijabah oleh Allah dengan turunnya hujan tadi malam," kata Bupati Aunur Rafiq yang ditemui di Masjid Agung Kabupaten Karimun, Jumat (6/3/2020).
Meski demikian, salat istisqa akan kembali dilakukan apabila dalam sepekan kedepan kembali terjadi kekeringan.
"Seolah-olah jika tidak dilakukan, kesannya tidak bersyukur. Nanti kita minta tambah malah banjir karena tidak bersyukur," ujar Rafiq sembari tertawa.
Imbauan pelaksanaan salat istisqa, menurut Rafiq, dilakukan setelah adanya oermintaan dari masyarakat. Kondisi cuaca dalam beberapa bulan ini membuat sumber air bersih masyarakat kering.
"Makanya diambil langkah-langkah untuk munajat kepada Allah SWT. Kita berdoa dan salat bersama-sama," ujarnya.
Intesitas hujan di seluruh wilayah Kabupaten Karimun sangat sedikit sejak beberapa bulan terakhir.
Bahkan sejumlah sumber air bersih seperti sumur dan waduk mulai mengering.
Sekolah di Karimun Tetap Salat Istisqa
Berbeda dengan Pemerintah Karimun yang menunda pelaksanaan salat istisqa, sejumlah masyarakat Karimun menggelar ibadah salat meminta hujan.
Seperti yang dilaksanakan Keluarga besar Yayasan Darul Mukmin Kabupaten Karimun, Jumat (6/3/2020).
Murid Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT), Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT), Taman Pendidikan Quran (TPQ) dan Rumah Tahfiz mengikuti salat istisqa di halaman sekolah.
Sebelum sholat istisqa dimulai, para murid dikumpulkan dan melantunkan selawat bersama-sama, sambil menunggu shaf untuk salat terisi.
Para murid sebelumnya telah diinstruksikan agar membawa sajadah masing-masing.
Turut hadir dalam kesempatan itu Pelaksana Harian (PLh) Direktur Yayasan Darul Mukmin, M Rasyid Nur, para kepala Unit, para guru di semua jenjang pendidikan, staf dan seluruh karyawan.