VIRUS CORONA DI KEPRI

Tunggu Swab Test, Kabid Dokkes Polda Kepri Ungkap Kondisi 7 Calon Perwira ODP Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Dokkes Polda Kepri, Kombes Pol Muhammad Haris didampingi Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt saat gotong royong dan penyemprotan disinfektan di Masjid Agung Batam Centre, Minggu (15/3/2020). Pihaknya menunggu hasil swab test terhadap 7 calon perwira berstatus ODP Covid-19 di RS Bhayangkara.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tujuh calon perwira polisi di Provinsi Kepri berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan swab.

Hal ini ditegaskan oleh Kabid Dokkes Polda Kepri, Kombes Pol M. Haris, Minggu (5/4/2020).

"Kondisinya baik. Kami masih menunggu hasil swab test," ucapnya.

Pihaknya saat ini telah menjalin koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kepri dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam untuk hasil pemeriksaan nantinya.

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt sebelumnya membenarkan kabar tujuh calon perwira dikarantina (isolasi) di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.

Mereka menjalani karantina karena diduga terpapar virus Corona.

"Statusnya ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan telah dilakukan observasi di RS Bhayangkara," ucapnya, Kamis (2/4/2020).

Kabid Dokkes Polda Kepri, Kombes Pol M. Haris mengatakan, tujuh calon perwira yang menjalani karantina dipantau kondisi kesehatannya secara intensif.

"Semua baik. Prosedur saja karantina rumah atau rumah sakit," ucapnya.

Tujuh calon perwira yang berstatus ODP ini diketahui menempuh pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan Polri (Setukpa Lemdikpol), Sukabumi, Jawa Barat.

Dari total 1.550 orang siswa, diketahui terdapat 300 orang yang positif virus Corona.

Dari tujuh orang yang berstatus ODP, dua di antaranya merupakan polisi wanita.

Mereka diketahui dijaga ketat oleh anggota Povost Polda Kepri selama menjalani karantina di RS Bhayangkara.

Pengakuan Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan, Korban Dipukul dan Matanya diikat Dasi Pramuka

Alfa Tewas Dibunuh Dalam Keadaan Mabuk, Pelaku Marah Karena Korban Masuk Kampung Bawa Sajam

 

Keluarga diketahui tidak diizinkan untuk menjenguk. Petugas penjagaan pun dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Pantauan TribunBatam.id di RS Bhayangkara, suasana siang di sana terlihat sepi.

Hanya terlihat beberapa pekerja rumah sakit bertugas.(TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah)

Berita Terkini