Pasukan KKB Papua Pernah 3 Kali Kelabakan Hadapi Pasukan Elite TNI, Warga Tembagapura diSandera

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lodewijk Mandatjan (kanan), pimpinan KKB Papua paling legendaris

KKB Papua pun berhasil dipukul mundur dari Warmare dan lima orang anggota TNI yang terkepung berhasil dibebaskan.

2. Gabungan Kopassus & Kostrad lawan ratusan KKB Papua

Pasukan gabungan Kopassus dan Kostrad pernah diterjunkan untuk melawan KKB Papua pimpinan Kelly Kwalik, demi menyelamatkan 26 orang sandera.

Dilansir dari buku 'Sandera, 130 Hari Terperangkap di Mapenduma' (1997), 26 orang tersebut merupakan peneliti anggota tim Ekspedisi Lorentz 95 dan berhasil diselamatkan oleh Kopassus dan Kostrad setelah 130 hari disandera.

Meski prajurit Kopassus & Kostrad telah diturunkan, penyanderaan 26 peneliti oleh KKB pimpinan Kelly Kwalik itu mengakibatkan tewasnya 2 orang sandera.

Kronologi Awal

Penculikan itu dipimpin oleh tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Kelly Kwalik, yang tewas pada 2009 lalu.

Terkait penyanderaan Tim Lorentz ’96 dan bagaimana mereka diselamatkan, kisah ini juga pernah diulas secara khusus oleh majalah Intisari.

Tim Lorentz ’95 dibentuk di Jakarta berdasarkan kerjasama antara Biological Science Club (BSsC) dari Indonesia dan Emmanuel College, Cambridge University.

Lembaga BSsC merupakan organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) independen yang didirikan pada 7 September 1969 oleh sekelompok mahasiswa ilmu Biologi Universitas Nasional (UNAS), Jakarta.

Tujuan ekspedisi ini adalah untuk melakukan penelitian terhadap beragam flora dan fauna di Desa Mapenduma, Kecamatan Tiom, Kabupaten Jawawijaya

Tim ini terdiri atas 11 peneliti.

Selain meneliti flora-fauna, mereka juga akan mengaji keterkaitan objek penelitian dengan kehidupan dan pola pikir tradisional suku Nduga di sana.

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan bisa menjadi masukan bagi usaha-usaha pelestarian dan pengembangan Taman Nasional Lorentz.

Foto Tim Lorentz 1996 yang disandera OPM (ICRC via Majalah Intisari)

Penelitian dilakukan antara bulan November 1995 dan Januari 1996.

Halaman
1234

Berita Terkini