VIRUS CORONA DI BATAM

Tim Gugus Covid-19 Batam Sebut Tak Ada Pengurus Masjid Dibawa ke RSKI Galang

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Batam, Azril Apriansyah membantah ada pengurus Masjid Baiturrahman yang dibawa ke RSKI Covid-19 Galang.

ISTIMEWA
Tim Gugus Covid-19 Batam membawa jamaah yang kontak dengan pasien Covid-19 ke RS Darurat Corona di Galang 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Batam, Azril Apriansyah menegaskan, tidak ada satupun pengurus Masjid Baiturrahman yang dibawa ke RSKI Covid-19 Galang Batam.

Namun yang dibawa ke rumah sakit adalah Jamaah Tabligh yang berkegiatan di bangunan gedung terpisah di belakang Masjid.

"Tidak memiliki hubungan apapun dengan kepengurusan Masjid Baiturrahman, juga bukan sebagai petugas dan garin masjid," ujar Azril kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (6/5/2020).

Ia melanjutkan, ke empatnya juga belum dinyatakan positif covid-19, karena baru dilakukan rapid test di puskesmas dengan hasil 3 reaktif dan 1 non-reaktif.

Sebelumnya diberitakan, pasien positif Covid-19 nomor 34 di Kota Batam ini merupakan Jamaah Tabligh.

Sebelum Diedarkan, Bank Indonesia Kepri Karantina Uang Selama 14 Hari dan Disemprot Disinfektan

Kontaknya kemungkinan terdapat dari pemimpin Jemaah yang di Batam.

Dinkes Batam sudah merujuk pimpinan jamaah tersebut ke Rumah Sakit Galang.

"Kalau nanti hasilnya positif bisa jadi cluster baru yang dinamakan cluster Jamaah Tabligh," tuturnya.

Didi mengakui, sejauh ini pihaknya sedang melakukan sweeping besar-besaran yang pernah berhubungan dengan pasien positif Covid-19 nomor 34.

Dengan memeriksa semua santri, pengurus masjid, dan seluruh anggota Jamaah Tabligh sudah di- rapid test.

Didi mengatakan, saat mereka datang 2 Maret, kita sudah melakukan pemantauan selama 14 hari.

Kemudian dalam pemantauan sehat-sehat saja semuanya.

Waktu itu rapid test belum datang jadi tidak dilakukan rapid test.

"Kebetulan ada 1 orang yang ada sakit penyerta kakinya luka. Dan tinggal di belakang Masjid. Sempat sembuh, eh lama-kelamaan luka lagi kemudian dirujuk ke rumah sakit Embung Fatimah. Nah di situ pada saat di-rapid test hasilnya reakif dan di rontent ada keliatan pneumonia-nya. Besoknya dicek hasilnya positif," papar Didi.

Setelah itu Didi meminta pihak Kapus (Kepala Puskesmas) me-rapid test ulang seluruh anggotanya sebanyak 7 orang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved