TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Pedagang ayam di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri mengeluhkan penjualan daging ayam potong mereka.
Ayam potong yang biasanya bisa terjual hingga 100 ayam dalam satu hari, kini menyusut hingga 50 sampai 60 ayam per harinya.
Tidak jarang, daging jualan mereka tak disentuh pembeli.
Hal ini yang dikeluhkan seorang pedagang daging ayam potong di Km 16 Kabupaten Bintan, Andi.
Pandemi Covid-19 saat ini, begitu ia rasakan pada daging ayam potong jualannya.
Ini diakibatkan pelanggannya yang merupakan pemilik warung rumah makan sebagian sudah menutup usahanya.
"Saat belum pada tutup, saya bisa menjual ayam potong sebanyak 15 ayam perhari kepada pelanggan saya. Saat ini, hanya 5 ayam saja. Itupun mereka kembali membeli lagi setelah berselang dua hari," katanya, Rabu (13/5/2020).
Selain pelanggan yang biasa membeli kepadanya, masyarakat yang membeli ayam potong saat ini juga lumayan sepi.
Menurutnya, saat ini banyak yang beralih membeli lauk ikan yang memang lebih murah dibandingkan daging ayam potong.
"Seperti contohnya saya saat ini menjual daging ayam potong 1 kilogram Rp 33 ribu, sementara lauk ikan bisa Rp 10-15 ribu. Kan lebih murah," ujarnya.
Andi mengelak, perekonomian masyarakat saat pandemi Covid-19 saat ini memang sangat terdampak dan sudah sangat sulit.
• Polisi Temukan Luka Pada Bagian Kepala serta Darah pada Mulut Mayat di Pelantar Tanjungpinang Kota
• VIDEO - Polisi Tetapkan 4 Tersangka Penolakan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Kabupaten Bandung
Sehingga daya beli masyarakat untuk membeli kebutuhan sandang pangan, khususnya lauk pauk itu terpaksa membeli yang ramah di kantong.
"Memang sangat terdampak sih, karena itu pembeli pun terbilang sepi," ucapnya.
Andi mengaku, ketersediaan daging ayam potong masih aman. "Stoknya terjamin, tapi sudah mulai dijatah minimal 50 ayam perhari," terangnya.
Andi juga menambahkan, selain daging ayam potong,dirinya juga menjual daging ayam kampung.