TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Satu lagi kisah mengharukan pasien positif corona di Indonesia.
Kali ini dialami seorang wanita yang harus melahirkan saat dirinya dirawat karena positif corona.
Beruntung, anaknya lahir tanpa virus corona dan dinyatakan negatif covid-19.
• Donald Trump Ngaku Tak Mau Bicara dengan Xi Jinping; Saya Bisa Saja Putus Hubungan Bilateral
• UPDATE Data 20 Negara Kasus Corona Tertinggi di Dunia, Jumat (15/5) Pagi, Total 4.524.474
• Terungkap, Inilah Strategi Ampuh Justin Gaethje yang Sukses Kalahkan Tony Ferguson di UFC 249
Dyah Setyaningrum, ibu yang berstatus positif covid-19 itu, mencurahkan isi hatinya usai melahirkan anak keduanya di RSPAD Gatot Soebroto pada 24 April 2020 lalu.
"Waktu itu saya bingung sebenarnya. Posisi sudah habis lahiran, masih sakit, terus harus dijauhkan dari anak saya yang baru lahir itu langsung dibawa perawat ke ruangan bayi."
"Saya tidak sempat lihat anak saya. Saya tidak bisa menyusui. Sedih. Saya harus membuang ASI saya,".
Mata Dyah berkaca-kaca dan suaranya bergetar sesekali ketika mengungkapkan pengalamannya tersebut.
Rasa takut dan kecemasan sempat berkecamuk di benaknya ketika tengah mengandung bayinya tersebut.
"Saya takut. Saya takut kalau misalkan kandungan saya bagaimana?"
"Anak saya yang di kandungan seperti apa?"
"Anak saya yang nomor satu, suami saya, semuanya?"
"Saya takut juga dikucilkan."
"Lebih takut lagi nanti saya harus ke mana? Nggak mungkin kan," kata Dyah tak mampu melanjutkan kata-katanya dalam tayangan Buletin TNI AD yang diunggah di akun Youtube resmi TNI AD pada Kamis (14/5/2020).
Ia pun mengaku sempat ketakutan jika tim medis RSPAD menolak membantunya yang sudah merasa kesakitan karena hendak melahirkan.
KSAD menggelar video conference dengan petugas medis di RSPAD Gatot Subroto. (YouTube TNI AD)
"Alhamdulillahnya dari RSPAD langsung menerima saya."