"Kami tidak (akan) melanjutkan pekerjaan sampai kami menerima hasil negatif dari semua pekerja," kata Ke Jianjun, seorang pejabat di Kone Elevators Co.
"Kami tidak mau ambil risiko dengan memulai bisnis jika ada satu orang terinfeksi mau pun diduga terinfeksi," tandasnya.
Untuk Pertama Kalinya, China Laporkan Tak Ada Penambahan Kasus Baru virus Corona
Kabar baik datang dari China, negara yang pertama kali di dunia melaporkan kasus virus Corona atau Covid-19.
Otoritas kesehatan China mengumumkan tidak adanya penambahan kasus baru di negaranya pada Jumat (22/5/2020) kemarin.
Hal ini pertama kalinya terjadi bagi China sejak akhir tahun 2019 lalu.
Pada hari sebelumnya, China masih melaporkan adanya kasus infeksi baru Covid-19.
Namun, dua kasus baru yang dicurigai, satu kasus impor dari Shanghai dan kasus yang ditransmisikan secara lokal di Provinsi Jilin di China timur laut.
NHC menyampaikan, kasus tanpa gejala baru dari virus Corona turun menjadi 28 dari 35 kasus di hari sebelumnya.
Melansir japantimes (23/5/2020), virus pertama kali muncul di pusat kota Wuhan, China pada Desember 2019, tapi kasus-kasus telah berkurang secara drastis dari puncaknya pada pertengahan Februari saat negara ini tampaknya telah mengendalikan sebagian besar virus.
Korban meninggal yang terkonfirmasi resmi di negara berpenduduk 1,4 miliar orang itu mencapai 4.634 kasus.
Angka tersebut jauh di bawah jumlah korban jiwa di negara-negara yang jauh lebih kecil, seperti Italia dengan 32.616 korban meninggal atau Belanda (5.788 kasus).
Menurut data worldometers, China berada di peringkat 13 negara jumlah korban meninggal karena Covid-19.
Sejak perama dilaporkan muncul di Wuhan, virus telah menyebar di ratusan negara lain, dengan lebih dari 340.000 orang meninggal dunia.
Dari total secara global, 5.306.158 kasus terkonfirmasi positif sebanyak 2.160.039 orang dinyatakan pulih.