VIRUS CORONA DI CHINA

Antisipasi Gelombang Kedua Covid-19, Wuhan Lakukan Tes Pada Hampir 7 Juta Orang Dalam 12 Hari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi penelitian penyakit.

TRIBUNBATAM.id, WUHAN - China melakukan serangkaian usaha untuk mencegah gelombang kedua virus Corona di Wuhan.

Otoritas kesehatan China di kota Wuhan mengatakan mereka telah melakukan tes Covid-19 pada hampir 7 juta warganya.

Lantas apa saja langkah pencegahannya di Wuhan?

Sebanyak 6.68 juta orang diuji dengan tes asam nukleat, sebanyak 206 orang dilaporkan asimptomatik (terinfeksi tanpa gejala) berdasarkan perhitungan Bloomberg yang mengutip dari angka harian yang dirilis pejabat kesehatan lokal di Wuhan.

Uji virus Corona dilakukan di Wuhan, bagaimana pun caranya, sejak 12 Mei lalu, beberapa hari setelah banyak kasus infeksi baru di China.

Uji massal yang dilakukan Wuhan merupakan bagian dari upaya China untuk mencegah kembalinya wabah dari berbagai aspek setelah mereka menutup negara yang menjadi kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Wuhan bakal Gelar Tes Massal Covid-19, Warga Khawatir Timbul Gelombang Kedua Wabah Corona

Munculnya klaster-klaster baru di bagian timur laut China membuat para pejabat China untuk melakukan penutupan kembali terhadap 100 juta warganya di sana selama 76 hari menurut laporan Newsweek.

Pada rapat legislatif tahunan di Beijing, Senin (25/5/2020), presiden China Xi Jinping mendesak adanya tes virus Corona yang masif sebagai upaya pencegahan terhadap gelombang kedua virus Corona dan untuk membuka kembali perekonomian negara itu.

Komisi kesehatan kota Wuhan melaporkan pada satu hari pada Sabtu, 23 Mei lalu, kota itu melakukan tes sebanyak lebih dari 1.1 juta warga.

Kecepatan tesnya mulai meningkat antara 12 Mei sampai 24 Mei sebagaimana pihak laboratorium dan perusahaan di seluruh kota itu menambahkan uji virus Corona pada banyak warga sebanyak 26 kali.

Padahal di Amerika Serikat saja, tes virus Corona pada warga hanya dilakukan lebih sedikit dari 1 juta orang di seluruh penjuru AS selama Maret berdasarkan Covid Tracking Project.

New York Times melaporkan pada Selasa bahwa tes virus Corona telah menjangkau 90 persen di seluruh kota dan laboratorium di Wuhan dengan memprose sebanyak 1.47 juta tes pada Jumat lalu.

Padahal jika dibandingkan lagi, di New York sendiri, yang pernah jadi pusat wabah Covid-19 di AS dengan populasi sekitar 20 juta orang hanya mengetes sebanyak 1.7 juta warganya sejak 4 Maret.

Bahkan, sebelum upaya tes virus Corona massal terhadap hampir 7 juta orang itu, banyak perusahaan yang berbasis di Wuhan meminta agar karyawan mereka diuji sebelum bisa mengakses pekerjaan mereka kembali.

Beberapa perusahaan di Wuhan meminta karyawannya dites dengan metode swab mau pun pengambilan darah.

Halaman
1234

Berita Terkini